unescoworldheritagesites.com

Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan selama Bulan Ramadhan hingga Perayaan Idul Fitri 1445 H - News

Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan selama Bulan Ramadhan hingga Perayaan Idul Fitri 1445 H. (Tangkapan layar Youtube Setpres)

: Pemerintah memberikan perhatian penuh terkait ketersediaan pangan memasuki bulan Ramadhan hingga bulan April saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Hal itu diungkapkan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024), yang disiarkan di Youtube Sekratariat Presiden.

Presiden mohon seluruh kementerian/lembaga terkait agar berhati-hati dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusuk.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaaan Mojokerto dan PT Pos Indonesia Gelar Sosialisasi di Kalangan Penerima Bansos PKH

“Oleh sebab itu, saya mohon utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama bahan pokok. Dan juga, percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaminan sosial,” ujarnya.

Presiden juga meminta pihak-pihak terkait menge-cek betul kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan mudik oleh masyarakat. “Saya kira itu setiap tahun kita selalu persiapkan, karena ini adalah event 
tahunan,” katanya.

Sidang Kabinet Paripurna juga membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2025.

Baca Juga: Fajar Paper Berikan 239 Beasiswa untuk Anak Karyawan

Terkait RKP dan Kebijakan Fiskal, kata Presiden, merupakan jembatan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengakomodasi program-program presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

“Tapi, ini juga kita sambil menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU, maka RAPBN Tahun 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres karena yang melaksanakan APBN 2025 adalah presiden terpilih,” ujarnya.

Sedangkan soal KEM Tahun 2025, Presiden mengingatkan jajaran pemerintah untuk benar-benar memahami, mengikuti situasi dan risiko kerusakan ekonomi global. Apalagi, beberapa negara perekonomiannya sudah masuk ke resesi, seperti Jepang, Inggris.

Baca Juga: Menko Airlangga: Program Makan Siang Gratis Bertahap Mulai Berlaku Tahun Depan, Setiap Makan Per Anak Rp15.000

Oleh karena itu, antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan harus mencerminkan kehati-hatian, namun optimisme dan kredibilitas juga tetap harus dijaga.

“Lakukan penajaman fokus program pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan rencana darurat, jika terjadi gejolak dan krisis,” ungkap Presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat