unescoworldheritagesites.com

Tingkatkan Ekosistem UMKM, Menko Airlangga: Tangerang jadi Pilot Project Program Makan Siang Gratis - News

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato meninjau simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar ditingkat pendidikan dasar hingga menengah di di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ekon.go.id)

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato meninjau simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar ditingkat pendidikan dasar hingga menengah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 2) Curug, di Kabupaten Tangerang, Banten.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Tangerang Andi Ony, Bupati Tangerang Periode 2013 – 2018 dan periode 2018 – 2023 Ahmed Zaki Iskandar, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Staf Khusus Kemenko Perekonomian Irfan Wahid, dan Kepala Sekolan, jajaran, dan guru-guru SMPN 2 Curug.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang menjelaskan terkait program Aksara secara detail kepada Menko Airlangga.

Menanggapi penjelasan tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa adanya simulasi makan siang ini dapat memperlihatkan ‘bolts and nuts’ dari program hingga multiplier effect-nya. Menko Airlangga juga mengapresiasi SMPN 2 Curug atas program-program yang dimiliki yakni Program Kantin Sehat dan Bersih, Program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki) dan Program Gerakan Bersama Rakyat Tangani Stunting (Gebrak Tegas).

“Dari simulasi ini kita ingin melihat ‘bolts and nuts’ dari program makan siang ini. Mulai dari adanya 3 tipologi sekolah, kemudian juga infrastruktur, plus yang kita ingin lihat itu bagaimana mekanisme atau SOP antara sekolah dan UMKM. Nah, multiplier effect-nya seperti apa,” ujarnya.

Menko Airlangga menekankan bahwa Kabupaten Tangerang cocok menjadi lokasi pilot project program makan siang karena memiliki tiga topologi sekolah yakni sekolah di perkotaan, pedesaan, dan pesisir. Oleh karena itu, Menko Airlangga berharap adanya simulasi tersebut dapat menjadi kick-off untuk simulasi-simulasi berikutnya dan mendata kendala-kendala yang mungkin timbul (belanja masalah).

Lebih lanjut Menko Airlangga menegaskan bahwa adanya simulasi program tersebut juga memunculkan kesadaran bahwa literasi gizi menjadi penting karena tujuan utama program makan siang di sekolah yakni untuk gizi anak-anak yang lebih baik.

“Dari simulasi ini bisa dilihat berapa biaya yang pas, dan menu apa saja yang disediakan, jenis protein apa saja yang bisa digunakan. Berbagai protein dicoba. Ketahanan pangan lokal juga menjadi penting sehingga asupan yang tersedia merupakan asupan yang berasal dari lokal,” ujar Menko Airlangga.

Pilot Project 

Dari hasil peninjauannya itu Menko Airlangga bukan saja menilai sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini cukup baik namun juga mengemukakan, Kabupaten Tangerang, menjadi pilot project atau percontohan dalam penerapan program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP di Indonesia.

Dalam bagian lain, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar menjelaskan, penerapan program makan siang gratis untuk pelajar di Indonesia dapat meningkatkan ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menyinggung tentang alasan pelaksanaan program makan siang gratis dilakukan di Kabupaten Tangerang, Airlangga menjelaskan, karena daerah ini memiliki tipologi sekolah yang berbeda-beda seperti ada di perkotaan, pedesaan, dan pesisir.

Sehingga, kata Airlangga, Tangerang paling tepat jadi lokasi percontohan program makan siang gratis dan nantinya bisa diterapkan di daerah lainnya.

"Dari Pak Penjabat (Pj) Bupati Tangerang menyiapkan tiga tipe sekolah di sini untuk program makan gratis ini, seperti yang di perkotaan, perdesaan, dan pesisir. Jadi ini representasi untuk daerah lain di Indonesia," ujar Menko Airlangga di Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat