unescoworldheritagesites.com

Nobar Dirty Election, Aktivis Serukan Revolusi dan Bongkar Aktor Intelektual Pilpres 2024 - News

Sejumlah aktivis menggelar nobar film berjudul : Dirty Election (Pemilu Kotor) dan Diskusi publik bertema: Membongkar Aktor Intelektual Kejahatan Pilpres 2024 di sebuah Kafe Jalan Tendean Jakarta Selatan. (Sadono )

: Sejumlah aktivis menggelar nobar film berjudul : Dirty Election (Pemilu Kotor) dan Diskusi publik bertema: Membongkar Aktor Intelektual Kejahatan Pilpres 2024 di sebuah Kafe Jalan Tendean Jakarta Selatan, Senin (20/5/2024).

Kegiatan yang dihadiri para aktivis dan advokat yang tergabung dalam Forum API (Alumni Pendidikan Tinggi Indonesia) Perubahan dan APDI (Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia)  dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional atau lahirnya lahirnya organisasi kepemudaan Boedi Oetomo ke 116 tahun.

Film “Dirty Election” berkisah tentang dugaan kecurangan dalam Pemilu Legislatif (Pileg)/Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 di mana pilpres dimenangkan oleh Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Film Dirty Vote tentang Kecurangan Pemilu Tayang, Begini Respon Gibran

Setelah nobar, dilanjutkan diskusi yang menghadirkan narasumber Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus, Anthony Budiawan, Dody Haryadi, Ted Hilbert asal Luksemburg, dan Lukas Luwarso.

Lukas Luwarso menyampaikan kritik teras terhadap Jokowi dan para intelektual yang telah merusak Pemilu 2024. Awalnya, mantan pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini meyayangkan  jalan politik yang dipilih Jokowi. Orang nomor satu di Republik ini mengibaratkan Jokowi telah meraih Shogun (pemimpin tertinggi di Sejarah Jepang), tapi dalam perjalanan ia memilih  sebagai Ninja. 

"Sebagai Shogun, sebenarnya ia bisa memilih menjadi perwira dengan misi untuk membasmi kebatilan dan menegakkan kebenaran.

Ia bertarung untuk memenangkan ambisi politiknya, membangun dinasti politik keluarga, dengan menghalalkan segala cara. 

Ninja  beraksi dengan mengabaikan sportivitas, dan tidak beretika. Tujuan Ninja cuma satu: melumpuhkan lawan, dengan cara apapun .

Baca Juga: Rizal Khairul Berharap Pemilu Kondusif Kembali Diwujudkan di Pilkada 2024

Lukas Luwarso kemudian menuding beberapa pihak yang patut diduga sebagai pelaku kejahatan Pilpres 2024. Selain Jokowi, aktor intelektual yang dimaksud  Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sekaligus menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

“Merekalah aktor intelektual kejahatan Pilpres 2024, meskipun sebenarnya mereka tak pantas disebut sebagai intelektual, melainkan badut-badut politik,” sindirnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menyatakan  perlunya revolusi. ‘Satu-satunya jalan memang revolusi, karena pengaduan TPDI ke semua lembaga selalu mentok, termasuk ke MK. Lembaga-lembaga lain diam saja,” ucap Petrus .

Diskusi dipandu oleh Akhmad Syarbini, Ketua Umum Forum API Perubahan yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat