unescoworldheritagesites.com

PDIP Tegas Tutup Pintu Dengan Koalisi Perubahan, Aria Bima Sebut Pendidikan Politik - News

Politisi PDIP, Aria Bima (Endang Kusumastuti)

 

: Sikap PDIP yang menegaskan menutup pintu dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan di Pemilu 2024, dinilai sebagai pendidikan politik kepada rakyat. Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, Partai NasDem dan Partai Demokrat telah menyatakan mengusung Anies Baswedan di Pemilu 2024.

"PDIP tegas menutup buat PKS, saya kita PKS juga harus lebih tegas menyatakan menutup juga bagi PDIP. Jadi ada pendidikan politik,  pertemuan antar tokoh di Koalisi Perubahan ini bicara soal substansi perubahan mereka," jelas Politisi PDIP, Aria Bima di sela-sela Sosialisasi BUMN sektor konstruksi di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Pihaknya mempertanyakan perubahan yang diusung koalisi tersebut. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah bentuk perubahan yang paling revolusioner dan radikal di dalam menjalankan konsepsi ekonomi.

Baca Juga: Rakornas PAN untuk Raih Kemenangan pada Pemilu 2024

"Dari yang dagang menjadi produktif. Jakarta sentris menjadi indonesia sentris, dari Jawa sentris  menjadi indonesia sentris. Kami sudah merubah," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu.

Politisi asal Kota Solo itu juga mengatakan sikap tegas dalam  pengambilan politik juga merupakan pendidikan politik. Jadi bukan hanya sekedar survei koalisi politik dijadikan narasi kalkulasi menang atau kalah dan bagi-bagi kekuasaan.

"Ini yang  penting untuk ditindaklanjuti seperti koalisi perubahan ini dan segera dideklarasikan. Karena ada kesan seolah-olah Anies dihambat menjadi calon presiden. Yang menghambat ya PKS, Demokrat dan NasDem," jelasnya lagi.

Baca Juga: Bangun IKN Nusantara, KemenPUPR Siapkan Strategi Pelaksanaan dan Manajemen Resiko

Apalagi koalisi tersebut sudah memiliki 20 persen suara. Hal ini, menurut Aria Bima menjadi penting, agar rakyat juga sudah semakin cerdas jangan sampai muncul asumsi-asumsi yang tidak mendidik.

"Jangan playing victim seolah-olah Anies dihambat. Siapa yg menghambat ? Yang menghambat ya NasDem, PKS,  Demokrat yang tidak segera mendeklarasikan, jumlahnya kan sudah  20 persen," katanya.

Aria Bima juga menyebut jika Partai NasDem, ambigu. Karena menyatakan ingin merubah tetapi masih ada di dalam pemerintahan.

Baca Juga: Muhammadiyah Sejak  Revolusi Kemerdekaan,  Bangun Negeri Makmur Dunia Akhirat

"Ada kaki di dalam pemerintahan dan ada kaki di luar pemerintahan dengan mengusung perubahan. Apa yang mau dirubah?," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat