: Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden dari partai tersebut, mendapat tawaran nama cawapres dari PAN
Mengenai tawaran cawapres dari PAN di Pilpres 2024, kabarnya Prabowo akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi.
Namun, langkah Prabowo ini menuai keraguan karena tidak sejalan dengan kesepakatan politik yang telah dibangun antara Gerindra dan PKB selama 10 bulan terakhir.
Baca Juga: Bakamla RI Gelar ASEAN Coast Guard Forum 2023 di Jakarta
PKB mengklaim bahwa mereka telah diminta untuk mempercepat pengambilan keputusan dan mengevaluasi kerja sama dengan Gerindra.
Meskipun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB, telah dideklarasikan sejak pertengahan Agustus 2022, hingga saat ini belum ada keputusan mengenai pasangan capres dan cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Meskipun demikian, kedua partai telah sepakat bahwa Prabowo Subianto akan maju sebagai calon presiden.
Namun, untuk posisi wakil presiden, belum ada kesepakatan meskipun Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, disebut sebagai salah satu kandidat terkuat.
Baca Juga: Pimpin Sidang ACDFM Ke-20, Panglima TNI Tegaskan Hal ini
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa Prabowo akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Diskusi ini akan dilakukan dalam konteks persahabatan antara Prabowo dan Jokowi.
Habiburokhman menyatakan, "Kami berkomunikasi dengan Pak Jokowi sebagai salah satu sahabat kami, sahabat Pak Prabowo, untuk membahas siapa yang cocok menjadi calon wakil presiden untuk Pak Prabowo."
Namun, Habiburokhman tidak menyebutkan nama calon wakil presiden yang akan didiskusikan oleh Prabowo dengan Jokowi.
Beberapa nama kemungkinan dapat menjadi perbincangan, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.