: Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengakui bahwa PAN telah menawarkan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Namun demikian, Muzani menegaskan bahwa sebagai partai yang menghargai komitmen koalisi, Partai Gerindra tetap berkomunikasi mengenai tawaran tersebut dengan PKB selaku mitra koalisinya.
Seperti yang diketahui, Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra. Nama Prabowo juga telah disepakati oleh koalisi Gerindra dan PKB.
Baca Juga: Kakak Ipar Ganjar Pranowo Melangkah Menjadi Caleg PPP di Dapil Jateng VII
"Prabowo sangat menghormati kesepakatan koalisi dengan PKB," ujar Muzani setelah menghadiri ujian doktor Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya pada Senin (12/6/2023).
Muzani juga menjelaskan bahwa porsi calon wakil presiden dalam koalisi Gerindra-PKB sepenuhnya menjadi wewenang PKB, karena koalisi tersebut telah sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Kunci cawapres atau Golden ticket ada di Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, jadi mau dipakai sendiri atau diberikan kepada calon lain, itu terserah PKB," tandasnya.
Baca Juga: Indonesia Open 2023: Marcus/Kevin dan Vito Mundur Karena Cedera
Menurut Muzani, baik Gerindra maupun PKB yakin bahwa semua komunikasi politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar dengan pihak manapun dilakukan demi kebaikan koalisi.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dalam wawancara dengan wartawan pada Minggu (11/6/2023) di Surabaya, menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan waktu untuk deklarasi pasangan Prabowo-Cak Imin.
Ia mengaku masih akan memantau dinamika politik dalam beberapa waktu ke depan.
"Bagaimana calon-calon lain juga menjadi faktor pertimbangan. Jadi masih dalam proses," jelasnya.***