: Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Prof Yuddy Chrisnandi menegaskan Dewan Pakar Partai Golkar tidak pernah mengusulkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai berlogo Pohon Beringin tersebut.
Penegasan ini disampaikan Yuddy terkait banyaknya beredar wacana Munaslub yang konon bersumber dari hasil Rapat Pleno ke VIII Dewan Pakar yang digelar di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono, Minggu (9/7/2023).
"Dewan Pakar Partai Golkar membantah telah mengusulkan Munaslub. Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar yang mendampingi Ketua Dewan Pakar, Bapak Agung Laksono, di dalam rapat pleno tersebut di kediamannya, hadir bersama Sekretaris Dewan Pakar, dan para anggota lainnya pada rapat tersebut, menegaskan berita-berita yang berkembang seolah-olah Dewan Pakar merekomendasikan Munaslub Partai Golkar adalah tidak benar,” tegas Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) kepada di Jakarta, Selasa (10/7/2023).
Baca Juga: Pilpres 2024: Survei Membuktikan, Masyarakat Ingin Presiden Paham Ekonomi, Airlangga Pilihan Nomor 1
Yuddy Chrisnandi mengaku, Dewan Pakar Partai Golkar dalam Rapat Pleno VIII, sama sekali tidak membahas kemungkinan Munaslub selain yang menjadi kesimpulan dan kesepakatan rapat pleno secara tertulis yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni.
“Dengan demikian, berita-berita yang beredar di luar itu adalah bersifat spekulatif dan menjadi pendapat pribadi salah satu Anggota Dewan Pakar. Dengan demikian bukan sikap atau pandangan kolektif dari Dewan Pakar Partai Golkar. Tetapi merupakan tanggung jawab pribadinya," tegas Mantan Menteri PANRB Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Yuddy Chrisnandi menegaskan Dewan Pakar Golkar tidak pernah mengusulkan Munaslub. Tetapi meminta Airlangga segera deklarasikan cawapresnya (AG Sofyan )
Manuver salah seorang Anggota Dewan Pakar Golkar tersebut dengan mewacanakan Munaslub diduga akan membatalkan dukungan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai berlambang pohon beringin ini.
Diketahui, dalam Munas Partai Golkar 2019, telah bulat diputuskan mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Yuddy kembali menegaskan hal yang dibahas dalam Rapat Pleno Dewan Pakar sudah disampaikan secara resmi dalam kesimpulan rapat pleno yang disampaikan secara tertulis yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni.
Politisi Golkar yang pernah berlabuh di Hanura ini menyebut Dewan Pakar mengakui ada kesepakatan untuk mendorong Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024.
Selain itu, Golkar juga tak ragu membuat poros baru koalisi pilpres di luar koalisi yang sudah terbentuk saat ini.
Menurut Yuddy, poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Sebab, Golkar berpeluang memiliki kendaraan politik terkait pencapresan dan berpeluang memenangkan pertarungan Pileg dan Pilpres 2024.
"Poros baru ini akan membangkitkan moril dan militansi seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis terdepan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tegas Bacaleg DPR RI Dapil Jabar VIII (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu)
Dewan Pakar juga meminta Ketum Airlangga segera menentukan calon wakil presiden. Pengumuman ini diminta dilakukan sebelum bulan Agustus 2023 berakhir. ***