: Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai sosok Prabowo Subianto melekat dengan Golkar. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga lahir dari rahim Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Airlangga ketika pendeklarasian dukungan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto sebagai calon calon presiden (bacapres) Pilpres 2024 di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2024).
“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto, bukan orang lain, bukan bukan, karena Bapak Letjen Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar,” tutur Airlangga dalam tayangan video di Instagram Golkar Indonesia.
Baca Juga: Kemnaker Miliki Tantangan Wujudkan Indonesia Maju 2045, Di Usianya yang ke 76
Menurut Ketum Golkar, sosok Prabowo yang juga mantan kader Golkar selalu mengikuti kegiatan partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024. Pandangan-pandangan Ketum Gerindra pun dinilainya, segaris dengan Golkar.
Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setuju dengan Partai Golkar,” ungkap Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini pun menegaskan dukungan partai berlambang pohon beringin kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Juga: Para Finalis Ikuti Camp Kompetisi Baznas Santripreneur
Golkar praktis mempercayakan pula estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sosok Prabowo yang kini berperan sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Airlangga, penunjukan Prabowo sebagai cawapres 2024 diputuskan Golkar karena kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting untuk membawa Indonesia lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
“Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap,” ucap Menko Perekonomian.
Baca Juga: OJK Dalami Kasus Mahasiswa Baru UIN RM Said Diwajibkan Registrasi Pinjol
Selain Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hadir dalam acara pendeklarasian capres Prabowo, yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan yang juga mendeklarasikan dukungan yang sama dengan Golkar dan Ketum PKB Muahimin Iskandar atau Cak Imin. PKB merupakan partai pertama yang berkoalisi dengan Prabowo sebelum disusul Golkar dan PAN.
