: Partai Golkar dan Partai Amanat Rakyat (PAN) telah menyatakan dukungan mereka kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan PDIP tidak merasa ditinggalkan.
Sedangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi hal tersebut.
"Jangan tanya saya, saya bukan siapa-siapa. Bukan ketua partai, bukan siapa-siapa," kata Gibran, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Cak Imin: Bangga Di bawah Menaker Ida BLK Komunitas Berkembang Menjadi 3.757
Begitu juga saat ditanya apakah sudah mengetahui sebelumnya terkair dukungan Golkar dan PAN, Gibran enggan menjawabnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo kondisi serupa juga terjadi pada Pilpres sebelumnya.
"PDIP sudah biasa dikeroyok, setiap 5 tahun memang seperti itu. Saya sudah mengalaminya Pilpres beberapa kali," kata Rudy.
Dirinya mengatakan PDIP tidak merasa ditinggalkan. Apalagi saat ini bakal capres yang sudah resmi baru Ganjar Pranowo. Karena hanya PDIP yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.
"Ganjar dicalonkan dan jelas sudah diberi peci oleh Bu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," katanya lagi.
Dengan peci hitam tersebut menurut Rudy, sangat jelas jika Gubernur Jawa Tengah itu diberi tugas sebagai pelindung tanah air Indonesia, melindungi rakyat Indonesia untuk menuju kesejahteraan dan keadilan.
Baca Juga: Respon Deklarasi Golkar dan PAN ke Prabowo, Ganjar 'De Javu' Pilpres 2014 Saat Jokowi Dikeroyok
Disinggung elektabilitas Ganjar Pranowo yang masih dibawah Prabowo Subianto, Rudy mengatakan antara Prabowo dan Ganjar tidak bisa dibanding-bandingkan.
"Prabowo calon presiden tiga kali, sekarang jadi menteri pertahanan. Ganjar masih menjadi Gubernur Jawa Tengah tidak bisa kemana-mana sebelum tanggal 5 September," jelasnya.