unescoworldheritagesites.com

Telkom Indonesia Optimistis Pertahankan Posisi Tetap di Depan Perubahan Teknologi - News

Komisaris Telkom Indonesia, Rizal Mallarangeng

  : Telkom Indonesia mengandalkan berbagai strategi agar bisa terus berada di depan perubahan teknologi. Telkom bahkan siap mengganti infrastruktur ketika perkembangan teknologinya membutuhkan itu.

"Mengganti infrastruktur tentu butuh biaya besar bahkan bisa mencapai puluhan triliun, Tapi itu akan kita lakukan kalau perkembangan teknologi membutuhkan itu," ujar Komisaris Telkom Indonesia, Rizal Malarangeng, usai menutup pelatihan jurnalistik di Surabaya, Kamis kemarin.

Strategi mengikuti perkembngan teknologi, katanya, sudah menjadi tuntutan bagi perusahaan teknologi seperti Telkom. Sebaliknya da mencontohkan BUMN perbankan atau misal seperti Pertamina misalnya, yang terlalu banyak terpengaruh perkembahan teknologi.

Baca Juga: Genjot Ekspor Pertanian, Kementan Gelar TOT Bagi Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh

Imbas selalu memposisikan diri di depan perkembangan teknologi, kata Rizal, pendapatan Telkom meningkat sangat pesat. Pendapatan BUMN ini 20 tahun lalu yang hanya Rp12 triliun, saat ini, sudah melejit belasan kali lipat menjadi Rp147 triliun.

"Teknologi komunikasi itu mengalami perubahan yang sangat pesat. Tapi Telkom berhasil memanfaatkan perubahan tersebut untuk mengembangkan bisnis," ujarnya.

Seperti diketahui, Telkom saat ini menjalankan lima strategi utama perusahaan. Kelimanya adalah inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Baca Juga: Pengajian Akbar di Magelang, Gus Miftah: Prinsip Toleransi Telah Selamatkan NKRI dari Ancaman Disintegrasi

Saat ini, kata Rizal Malarangeng, setelah berhasil menggabungkan Indihome dengan Telkomsel yang berimbas pada peningkatan jumlah kepemilikan saham Telkom di Telkomsel, kini pihaknya fokus pada peningkatan kapasitas data center.

Upaya itu dilakukan karena, katanya, karena ruang penyimpananan yang dibutuhkan sudah semakin besar. Dia kemudian mencontohkan tentang setiap orang yang memiliki akun medsos seperti YouTube, instagram dan sebagainya yang banyak mengupload video dan foto.

Disinggung tentang PLN yang sesama BUMN dan memiliki peluang berbisnis internet, Rizal mengakui bahwa PLN memiliki jaringan listrik hingga ke pelosok.

"Tapi kami juga menguasai 85 persen pasar fix broadband," ujarnya.

Baca Juga: Dipecat PDIP Budiman Sudjatmoko Terima dengan Senang Hati

Karena itulah dia lebih setuju ada pembicaraan yang saling menguntungkan antara Telkom dengan PLN terkait jaruingan internet ini.

Dia mengklaim jaringan Telkom ada di mana-mana bahkan sampai wilayah terpencil seperti Pulau Rote.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat