JAKARTA: Jelang Pilkada Serentak, 9 Desember, yang tinggal menghitung hari, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang melibatkan seluruh pengurus KPPG pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Rakornas KPPG kali ini mengangkat tema: "Soliditas Kader Perempuan Partai Golkar dan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dalam Pemenangan Pilkada Serentak 2020."
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) KPPG, Airin Rachmi Diany mengatakan Rakornas organisasi sayap penting perempuan Beringin ini bertujuan ubtuk memastikan seluruh kader perempuan Partai Golkar, khususnya yang berada dalam jajaran kepengurusan KPPG semakin solid dalam memperkuat semua strategi pemenangan Pilkada, bersinergi dengan Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar masing-masing yang didalamnya ada Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Saksi Nasional (BSN) serta tim sukses para pasangan calon (cakada) yang diusung maupun didukung (koalisi) Partai Golkar.
"Sebagai sayap strategis yang dimiliki Partai Golkar, KPPG tentu wajib tegak lurus atas instruksi DPP Partai Golkar. Maka kami akan komit dan siap mengamankan target kemenangan 60% yang ditetapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto. Target ini harus kita kawal bersama dan kita pastikan dapat tercapai," tegas Airin Rachmi Diany yang juga Walikota Tangerang Selatan di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Lebih lanjut, Airin menyebut dari 270 wilayah yang melaksanakan Pilkada Serentak akhir tahun 2020, KPPG pusat maupun daerah telah memetakan dan menetapkan wilayah kekuatan serta mengupayakan berbagai strategi efektif guna memastikan semua berjalan baik sesuai harapan.
"Utamanya bagi paslon perempuan, KPPG menaruh perhatian dan pengawalan yang juga intensif terkait electoral justice cakada perempuan. Hal ini sesuai dengan target KPPG, yakni meningkatkan kuantitas dan kualitas keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan di eksekutif dan juga legislatif nantinya. KPPG harus berkontribusi konkret dalam memenangkan Partai Golkar pada agenda politik baik Pilkada, Pileg dan Pilpres," jelas Srikandi Beringin asal Banten ini.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PP KPPG, Lindsey Afsari Puteri kembali menegaskan selain target pemenangan 60%, KPPG juga harus memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 berjalan lancar, aman, tertib dan nyaman, serta menyenangkan warga sebagai sarana berdemokrasi secara sehat dan konstitusional, tentu dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.
Semua stake holder pilkada harus berkomitmen untuk melaksanakan prokes sesuai pesan Ibu: 3 M.
"KPPG sebagai pengemban amanah Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan, yang juga telah dibekali 4 Juta masker yang didistribusikan ke masyarakat akan terus memonitor dan melakukan evaluasi terkait paslon atau cakada dan Timses Partai Golkar pun harus menjadi teladan bahwasanya Gerakan 3M (memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, serta menjaga jarak dan tidak berkerumun) menjadi bagian dari kampanye dan edukasi kebaikan memutus Covid-19. Kita harus selaras-seimbang, yakni Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Pilkada Menang," urai Lindsey.
Sementara itu, Ketua Koordinasi Bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu PP KPPG, Sari Yuliati menjelaskan KPPG telah bersinergi dengan Bappilu dan BSN atau Badan Saksi Nasional Partai Golkar menyiapkan perangkat pengamanan suara Paslon.
"Training of Trainer (ToT) untuk para saksi di TPS serta bimtek pengawalan dan penghitungan suara dilaksanakan secara simultan melibatkan kader-kader perempuan Partai Golkar. Kita harus mengakui bahwa loyalitas dan ketekunan perempuan akan menjadi modal besar dan sebuah kekuatan jika dioptimalkan. KPPG juga memiliki Lembaga Pendampingan Hukum bagi paslon jika kemudian nantinya timbul permasalahan atau sengketa pemilu, untuk diselesaikan sesuai undang undang yang berlaku," Legislator Perempuan Beringin di Komisi 3 ini.***