unescoworldheritagesites.com

Sebanyak 200 Orang Ikuti Pembaretan PGN - News

Foto : Istimewa

SURABAYA: Sebanyak 200 orang mengikuti prosesi Pembaretan Patriot Garuda Nusantara (PGN). Mereka diklaim sebagai syuhada yang siap mati ketika benteng pertahanan negara TNI dan Polri diusik-usik oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menurut Ketum PGN Pusat, Gus Iwan Cahyono SH, sumpah Setia dan Pembaretan PGN Jakarta Barat ini digelar di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur yang diasuh Panglima Tertinggi Patriot Garuda Nusantara, DR KH Nuril Arifin Husein MBA (Gus Nuril). “Acara pembaretan ini serasa nasional karena dihadiri sejumlah jenderal,” ujarnya, Minggu (10/10/2021).

Hadir dalam acara tersebut Kh KpKH Nuril Arifin MBA (Gus Nuril) selaku Senopati Patriot Garuda Nusantara, KH Ahmad Rafi’udin selaku Pengasuh Ponpes Nurul Falah Banten, Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri Irjen Marthinus Hukom; Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwahid, Ketum PGN Pusat Gus Iwan Cahyono SH, Sekjen PGN Gus Faris, perwakilan masyatakat, tokoh agama, dan lain-lain.

Dalam orasinya, Gus Nuril menyampaikan bahwa para PGN adalah syuhada yang siap mati, ketika benteng pertahanan negara TNI dan Polri diusik-usik. “Jika NKRI diusik oleh kelompok radikal, akan berhadapan dengan kami,” ujarnya.

Sementara, Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Irjen Marthinus Hukom, mengaku bahwa kehadiran PGN di Tanah Air ini penting. Karena negara kita, membutuhkan pemuda yang berani melindungi bangsanya.

Dalam kesempatan itu, dia mengaku bangga hadir bersama di tengah-tengah anggota PGN yang bersemangat menjaga NKRI. Dan  bersama bersinergi dengan instrumen negara memberantas radikalisme, menjunjung tinggi Pancasila.

Jenderal polisi ini juga membeberkan tentang bahaya paham radikalisme dan cara pencegahan dan pemberantasannya. ”(Pelantikan dan pembaretan-red) PGN ini bisa sebagai resonansi yang menimbulkan gelombang ke daerah-daerah lainnya," ujarnya.

Usia memberikan pidatonya, Irjen Marthinus didaulat oleh Panglima PGN Gus Nuril untuk menyematkan baret kepada perwakilan PGN. Gus Nuril menutup acara pada malam hari itu dengan berdoa bersama.

Prosesi pembaretan itu sendiri disaksikan oleh perwakilan PGN dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari DKI Jakarta, Bali, Riau, Indonesia timur dan sebagainya. Bahkan Ketum PGN Pusat membawa serta Detasemen Pasukan Khusus PGN (DEPSUS PGN) beserta jajaran Jawa Tengah lainnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat