unescoworldheritagesites.com

Srikandi DPR RI Golkar Minta Hak Azasi Korban Investasi Trading Forex Diselamatkan! - News

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Gorontalo, Idah Syahidah

GORONTALO: Anggota DPR-RI Idah Syahidah memprihatinkan warganya, masyarakat Gorontalo yang tersandung bisnis trading forex yang mengakibatkan dana atau investasi mereka berpotensi sulit bahkan tidak kembali.

Sekitar 40 ribu masyarakat Gorontalo yang menjadi korban investasi bodong saat ini sedang menunggu ketidakpastian dana mereka kembali akibat ulah AY owner FX Family yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan juga menahannya atas dugaan tindak pidana perdagangan, tindak pidana perbankan, tindak pidana penipuan dan penggelapan serta tindak pidana pencucian uang.

Srikandi Beringin ini meminta agar hak azasi korban investasi bodong harus dilindungi hukum, yakni dana masyarakat harus dikembalikan.

Artinya apa? Alasan ini juga tak lain, guna menekan tidak terjadinya konflik sosial di masyarakat karena aksi demo puluhan ribu korban gagal bayar tersebut sudah saling mengancam menghilangkan nyawa satu sama lain. Bahkan, antara admin dan member sebagian sudah ada yang saling mengancam membunuh. Masa aksi meminta jangan sampai kegaduhan ini akan berlanjut dan menelan korban.

Namun di sisi lain katanya, masyarakat harus tetap menghormati proses hukum yang kini sedang diusut oleh Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Gorontalo.

"Bicara konflik pada bisnis ini (Forex-red), saya kira ini yang harus kita antisipasi bersama. Apalagi ini bukan uang kecil, tapi uang besar. Banyak kan uang di sana yang kini informasinya sudah dibekukan oleh aparat berwenang dan itu masih berjalan proses hukumnya," kata Idah Syahidah di Gorontalo di sela-sela reses kunker ke Dapil di Desa Kaaruyan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Kamis, pekan lalu.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini mengingatkan kepada semua pihak, ke depan agar kejadian ini tidak terulang dan menjadi pembelajaran berharga masyarakat Gorontalo agar lebih hati-hati, cek and ricek, dan tidak mudah tergiur dengan investasi yang berpotensi menawarkan return tinggi tetapi tidak menghitung risiko gagal bayar yang juga tinggi, apalagi kalau Investasi tersebut diduga abal-abal alias tidak terakurasi dan dijamin otoritas oleh OJK RI.Masyarakat harus lebih hati-hati dan bijak dalam memilih investasi.

Masyarakat, kata dia, harus menilik mana investasi yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.

"Bukan hanya Investasi Trading Forex, ada lagi itu investasi Serai Wangi, juga saya dengar kabarnya itu, ada beberapa Kepala Desa dan Camat juga ikut tertipu. Nah, ini seharusnya kita sudah mampu mendeteksi atau memitigasi sebelum terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat atau mengancam Kamtibmas karena berimbas kepada masyarakat secara luas yang berpotensi terjadi kekacauan keamanan dan ketertiban," tegas isteri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ini.

Sedangkan untuk mengantisipasi berbagai kegiatan investasi yang meragukan dan menjadi "mimpi buruk, di kalangan masyarakat lanjutnya, saat ini Gubernur Gorontalo, serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, tak hanya tinggal diam. Semuanya sedang serius dan berupaya yang terbaik untuk masyarakat. (***)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat