unescoworldheritagesites.com

Airlangga: Tak Boleh Ada Kader Golkar yang Tertinggal, Semua Harus Dalam Naungan Partai - News

Airlangga Hartarto bersama pengurus inti DPD Partai Golkar Riau  (Partai Golkar.)

: Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan setiap konflik internal Partai Golkar harus bisa diselesaikan dengan konsensus dan mufakat. Tak boleh ada kader yang merasa ditinggalkan, lantas melepaskan diri dari gerbong partai.

"Bukan cari menang dan kalah, karena menang dan kalah hanya saat pemilu, bukan saat konsolidasi,” kata Airlangga dalam pidato resminya saat pelantikan pengurus DPD Golkar Provinsi Riau di Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2/2022) seperti dilaporkan Partai Golkar.

Ketum Golkar mengingatkan seluruh kader harus tetap berada di dalam barisan partai. Semua kader tidak boleh di luar dan harus tetap di dalam naungan partai.

Baca Juga: Tepat, Wacana Calon Kepala Pemerintahan IKN Independen Bukan Dari Kalangan Politisi

"Target kita 20 persen. Tapi, 20 persen belum cukup memenangkan Pilpres. Pilpres butuh lebih dari 50 persen," kata Airlangga yang juga menjabat Mentei Koordinator Bidang Perekonomian. "Kita harus bekerja keras sekarang, tidak boleh ada kader yang ketinggalan,” ujarnya pula.

Menurut Ketum Golkar, belajar dari pengalaman yang lalu, ia tidak ingin ada kader yang tertinggal. Airlangga menceritakan kembali peristiwa Munas Partai Golkar 2009 di Riau yang membuat Golkar terpecah menjadi beberapa partai politik baru.

Saat itu, Surya Paloh kalah dalam perebutan ketua umum di Munas 2009. Setelah kalah, Surya Paloh dan timnya membentuk Partai Nasdem. Langkah serupa juga diikuti Prabowo Subianto yang kemudian membentuk Partai Gerindra dan Wiranto dengan Partai Hanura-nya. Airlangga menegaskan dirinya tidak ingin peristiwa itu terulang di era kepemimpinannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Respon Cepat Vaksin Booster Sektor Industri, Yakini Kekuatan Ekonomi Bangkit Kembali

Airlangga Hartarto saat melantik pengurus DPD Partai Golkar Riau.
Airlangga Hartarto saat melantik pengurus DPD Partai Golkar Riau. (Partai Golkar.)

Kuningkan Sumatera

Secara khusus Airlangga menegaskan, Provinsi Riau menjadi salah satu lumbung suara Partai Golkar setiap pemilu. Ia pun menargetkan partainya bisa menguasai perolehan suara di Pulau Sumatera pada Pemilu 2024.

Menurut Airlangga, modal kemenangan partai berlambang pohon beringin bisa diperluas ke seluruh wilayah di Pulau Sumatera. Terlebih, Provinsi Riau juga dipimpin gubernur yang juga Ketua DPD Partai Golkar Riau, Syamsuar. "Di Riau, Golkar selalu menang, dan modal kemenangan itu penting," ungkapnya.

Lebih jauh Airlangga Hartarto mengingatkan, Golkar harus menyiapkan kemenangan sejak awal. Kalau Golkar bisa menang di Riau tentu juga bisa memenangi kompetisi di daerah-daerah lain sekitarnya.

Baca Juga: Wapres: Mitigasi, Kesiapsiagaan Bencana Dan Pemulihan Pascabencana Harus Jadi Prioritas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat