: Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menegaskan Moderasi Beragama merupakan 'vaksin' paling ampuh membangun daya tahan masyarakat dari ancaman ekstremisme.
"Kita perlu bersama-sama menjaga masyarakat dari pengaruh paham dan sikap berlebihan dalam beragama. Kami di Tanah Air sedang mengarusutamakan moderasi beragama," kata Kamaruddin di Washinton DC, Amerika Serikat (AS), Kamis (16/6/2022).
Menurut Dirjen Bimas, ekstremisme menjadi fenomena global dan perlu langkah bersama untuk menghadapinya.
Baca Juga: Liga Santri Siap Digelar, Kadispenad : Kasad Kick Off Pada Pembukaan
"KBRI dapat turut mengenalkan agama yang ramah (rahmatan lil alamin) sebagai bentuk soft diplomacy kita di ranah global," ujarnya pula, dirilis di laman resmi Kemenag, Minggu (19/6/2022).
Kunjungan rombongan Dirjen Bimas Islam ke KBRI Washington DC dalam rangkaian menghadiri MTQ Internasional di Diyanet Center, Maryland, AS, 15-19 Juni 2022.
Indonesia mengirimkan dua wakil di ajang MTQ Internasional di AS. Keduanya adalah Khairurrazaq al-Hafizi dan Jihan Afifah, dua juara STQ Nasional di Maluku Utara 2021, yang berkompetisi bersama puluhan peserta lain dari 22 negara.
Baca Juga: Diremikan, Prasasti Sejarah Vihara Dharma Jaya Toasebio, Petak Sembilan, Glodok
Hafizi asal Lombok Timur, merupakan juara 3 cabang tahfizh golongan 30 juz putera pada STQ Nasional di Sofifi, Maluku Utara tahun 2021. Kali ini ia datang ke AS, diantar kedua orang tuanya, untuk mengikuti lomba hafalan Qur'an kelompok putera.
Sedangkan Jihan Afifah, asal DKI Jakarta, merupakan juara 1 cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab pada STQ Nasional di Sofifi, Maluku Utara tahun 2021. Ia tampil pada lomba hafalan Al-Qur'an kelompok putri.
Kamaruddin dan rombongan diterima langsung Dubes RI untuk AS, Rosan Roeslani. Dirjen Bimas Islam pun berterima kasih atas dukungan KBRI Washington dalam pengembangan pelayanan keagamaan WNI di semua negara bagian AS.
Baca Juga: Airlangga Tegaskan Golkar Kawal Pembangunan IKN, Persembahkan Upacara Kemerdekaan RI 2024
"Kami berharap sinergi pembinaan umat dapat ditingkatkan di masa mendatang," ungkapnya.
Beragama Tanpa Kekerasan