: Kini antisipasi sebaran varian BA.4 dan BA.5 mulai digelar di Indonesia.
Apalagi sesuai prediksi ahli kasus Omicron itu akan mendera Indonesia pada Juli 2022 ini.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Memproyeksikan puncak kasus Omicron di Indonesia akan tiba di pertengahan Juli mendatang.
Baca Juga: Sindiran Buat Holywings Kali Ini Dilakukan Penjual Bakso: Gratis Bagi Muhammad Dan Maryam
Khusus untuk wilayah DKI, penularan Covid 19 saat ini sudah didominasi oleh varian BA.4 dan BA.5 Omicron.
"Jakarta sekarang 85 persen genome-nya Omicron, sebentar lagi puncak," katanya saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu.
Kemenkes memaparkan per 28 Juni, ada kenaikan kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Total kasus per Rabu (28/6) sebanyak 793 dengan rincian:
Total kasus BA.4: 71 kasus
Total kasus BA.5: 668 kasus
Baca Juga: Kapolda Maluku Tepati Janji Copot Anggota Yang Lakukan Pelanggaran
Sementara distribusi demografi kasus BA.4 terbanyak di DKI Jakarta dengan 64 kasus disusul Banten dengan 3 kasus. Untuk varian BA.5 terbanyak di DKI dengan 582 kasus disusul Jawa Barat 29 kasus.
"Ada dua cirinya (Omicron BA.4 dan BA.5) yang agak beda dari sebelumnya. Pertama tingginya 30 persen dari sebelumnya, jadi mgkn 16-17 ribu puncaknya," jelas Budi.
"Kedua, dia cepat penularannya. Mulai dari terjadi sampai puncak dia cepat. Itu sebabnya kita lihat di 1-2 minggu di Juli puncaknya," pungkasnya. ***
Sumber: detikcom
Baca Juga: Viral Wanita Cimahi Didiagnosis Skoliosis 44 Badan Kaku Seperti Robot
Baca Juga: Istri Gibran Rakabuming Raka Bawa Tas Mahal Disorot Netizen
Baca Juga: Pria Gay Dan Biseksual Beresiko Terpapar Meningokokus