unescoworldheritagesites.com

Kunjungi Ponpes Nurul Jadid, Airlangga Tegaskan Pesantren sebagai Motor Penggerak Ekonomi - News

Airlangga bersama pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton. (Tim AH)

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan di Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perekonomian.

Hal ini disampaikan saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid, di Paiton, Probolinggo, Rabu (14/9/2022). Kedatangan Airlangga dan rombongan disambut meriah, diterima langsung pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH Abdul Hamid Wahid.

“Potensi ekonomi dari pesantren sangat besar. Untuk mengembangkan UMKM, penguatan ekonomi syariah, dan pemberdayaan masyarakat. Harus didukung pengembangan ekonomi dari pesantren,” tutur Airlangga.

Baca Juga: Anugerah Jurnalistik MH Thamrin, Anies Minta Media Kritis Beritakan Masalah Sosial Yang Minim Publikasi

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Airlangga dan pengasuh Ponpes Nurul Jadid banyak membicarakan terkait pemberdayaan ekonomi di pesantren.

Airlangga dan pengasuh Ponpes Nurul Jadid juga membahas tentang Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).

Dikutip dari laman resmi Ponpes Nurul Jadid, Hebitren merupakan upaya untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di dalam ponpes.

Kiai Abdul Hamid Wahid yang juga Wakil Ketua Umum Hebitren Pusat mengaku terus memperkuat giat usaha santri dan pesantren untuk pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: 2030, Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Ke-7 Terbesar Dunia: Economic Review Pilih Perusahaan Terbaik IHCA 2022

Menurutnya, santri, mahasiswa, dan pemuda merupakan sasaran yang diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional. Yakni, dengan aktif di berbagai giat usaha ekonomi kreatif di masing-masing daerah.

Kiai Abdul Hamid menuturkan, ponpes mengamini pernyataan Airlangga soal peran strategis pesantren untuk mendukung perekonomian syariah. Sebab, saat ini, jumlah pesantren mencapai 36.080 dengan jumlah santri sekitar 4,2 juta orang.

Selain itu, sebanyak 12.469 atau 39,7 persen pesantren memiliki potensi ekonomi yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM halal.

Ponpes Nurul Jadid sendiri memiliki sekitar 15 ribu santri dan menaungi yayasan pendidikan dari tingkat RA hingga universitas.

Baca Juga: Pria Diduga Hacker Bjorka Ditangkap

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat