unescoworldheritagesites.com

2030, Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Ke-7 Terbesar Dunia: Economic Review Pilih Perusahaan Terbaik IHCA 2022 - News

Tahun 2030 Indonesia diprediksi menjadi kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia. Untuk itu Economic Review memilih perusahaan terbaik dalam gelaran IHCA VIII 2022 (AG Sofyan )

 
: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menyatakan seperti yang sudah dipredikasikan, di tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia. Maka Indonesia membutuhkan 113 juta tenaga ahli yang harus siap bersaing di dunia global.  
 
Pada 2045 Indonesia mencapai usia seratus tahun kemerdekaan. Serta pada 2050 Indonesia diramalkan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dengan PDB sebesar 15,4 Triliun Dollar AS (Economist Intelligence Unit, 2015).
 
 
Menghadapi tantangan tersebut, Economic Review sebagai salah satu media nasional di Indonesia mengambil prakarsa untuk menyediakan wahana pembelajaran bagi praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berlomba-lomba untuk menunjukkan Best Practice in Human Capital Management dalam organisasi bisnis maupun sektor publik. 
 
Terlebih lagi daya saing HC Indonesia masih berada di urutan 53 dari 122 negara (Human Capital Index 2013) sehingga diperlukan kerja keras dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di semua sektor industri.
 
 
Pendiri Economic Review sekaligus Ketua Penyelenggara- IHCA-VIII-2022 Hj.Irlisa Rachmadiana,MM menegaskan pentingnya peningkatan SDM untuk menopang agar Indonesia menjadi negara besar dunia. 
 
Dengan demikian, Indonesia harus bisa menguasai pasar baik dalam negeri dan regional hingga global.
 
Hal itu perlu ditingkatkan dengan melakukan berbagai pembenahan sistem HC yang saat ini sudah mulai ditata dengan baik dan harus lebih baik lagi. Dengan demikian akan tercipta SDM yang siap pakai di dunia industri. 
 
 
“Dorongan untuk ikut berperan serta menciptakan dan menghadirkan SDM terbaik di Indonesia  inilah yang membuat kami merasa, diperlukannnya apresiasi yang harus diberikan kepada perusahaan yang telah mampu menghadirkan dan menciptakan SDM terbaik bagi perusahaannya di Indonesia. Melalui Indonesia Human Capital Award VIII- 2022 (IHCA-VIII-2022) kami berharap penghargaan ini dapat kian mendorong dan memotivasi praktik pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia guna meningkatkan produktivitas, daya saing, dan Human Capital Index secara global,” tutur Irlisa Rachmadiana.
 
Kali ini setelah sukses berturut-turut menyelenggarakan Human Capital Award sejak 2015 hingga 2021 selama 7 (Tujuh) tahun, kini Economic Review,  NBO Group, Thomas International, Indonesia-Asia Institute, GNIK- Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, Perempuan Pemimpin Indonesia, Indonesia Leaders Foundation beserta Ideku Group beserta Dewan Juri kembali menyelenggarakan Human Capital Award-VIII-2021 ( IHCA-VIII-2022).
 
 
Indonesia Human Capital Award VIII- 2022 (IHCA-VIII-2022) merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia, bertujuan untuk mendorong dan memotivasi praktik pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia guna meningkatkan produktivitas, daya saing, dan Human Capital Index secara global. Juga dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi Human Capital Indonesia melalui penerapan Strategic Human Capital Management, Talent Development, Performance Management dan Technology Proponent sehingga mampu bersaing di tingkat Regional Asean.
 
“IHCA akan mempertemukan gagasan dan penerapan Best Practice in Human Capital Management dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengakselerasi proses pembelajaran peningkatan kapabilitas organisasi. Kami harapkan penghargaan IHCA dapat menjadidikator keberhasilan Organisasi dan sarana penguatan reputasi organisasi guna mendukung pertumbuhan bisnis dan atau visi-misi yang berkesinambungan. Penyelenggaraan ini juga akan menjadi refleksi kristis menyongsong era Covid-19,” tambah Irlisa.
 
 
Setelah sukses berturut-turut menyelenggarakan Human Capital Award sejak 2015 hingga 2021 selama 7 (Tujuh) tahun, kini Economic Review,  NBO Group, Thomas International, Indonesia-Asia Institute, GNIK-Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, Perempuan Pemimpin Indonesia, Indonesia Leaders Foundation beserta Ideku Group beserta Dewan Juri kembali menyelenggarakan Human Capital Award-VIII-2021 ( IHCA-VIII-2022).
 
Dengan dihadiri Komisaris, Direksi, dan Manajemen perusahaan-perusahan terbaik di Indonesia, Indonesia Human Capital Conference & Award Indonesia –VIII-2022 (IHCA-VIII-2022) tahun ini mengangkat tema ”Building Sustainable People Strategy”. Bertempat di Hotel Bidakara.
 
 
Turut hadir dalam acara Ketua Dewan Juri IHCA-VIII-2022  DR. Stefanus Sadana,Msi, Managing Director - NBO Group & Thomas International Indonesia Susanna Hartawan, Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia & Administrasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didi Prakoso, Human Capital Director PT Bank Central Asia Lianawaty Suwono, Direktur Sumber Daya Manusia & Administrasi PI Indonesia Power Bagus Setiawan, Putri Guenantine, M. Psi, Psikolog - Director, Talent Solutions Thomas International sebagai Moderator, Ketua SC - Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) DR.Yunus Triyonggo – (Tokoh Human Capital Indonesia), serta sebagai keynote speech Menteri Ketenagakerjaan RI  DR..Hj.Ida Fauziyah,Msi.
 
Dalam paparannya DR. Stefanus Sadana menjelaskan tahapan penilaian IHCA-VIII-2022 dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni Seleksi Awal Finalis yang dilaksanakan sejak Januari s/d April 2022, Presentasi Finalis yang dilakukan 1 April s/d 31 Juli 2022, dan ditutup dengan penyelenggaraan Anugerah IHCA-VII-2022 pada 31 Agustus 2022.
 
 
Dewan juri menilai dengan memetakan katagori sebagai berikut Perusahaan TBK (Multinasional, Swasta, BUMN, Anak BUMN,  BUMD), Perusahaan Non TBK (Multinasional, Swasta, BUMN, Anak BUMN, BUMD), Perusahaan Pemerintah. Adapiun kriteria  perusahaan yang menjadi finalis harus minimal revenue Rp.50 M/tahun dan minimal telah 3 tahun beroperasi. 
 
Di tengah pemaparannya DR. Stefanus Sadana mengatakan pentingnya Strategic People Development dalam sebuah perusahaan. Dimana istilah tersebut sangat familiar di dunia HR.
 
 
Proses people development adalah bagian penting dari perusahaan karena jika dilakukan dengan benar, akan memiliki manfaat jangka panjang terhadap karyawan.
 
Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses bukan dilihat dari produk atau layanan apa yang mereka tawarkan ke konsumen. Ia dapat dikatakan sukses melihat bagaimana ia dapat mengelola orang-orang yang bekerja di dalamnya.
 
 
“Ketika perusahaan memiliki fokus untuk mengembangkan karyawannya, maka secara tidak langsung ia akan meningkatkan begitu banyak hal mencakup kemampuan, kinerja, hingga loyalitas karyawan. Maka dari itu pengertian sendiri people development merupakan suatu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kinerja serta produktivitas karyawan. Adapun sence of purpose dari Strategic People Development yakni Fast, Good, and Cheap. Semoga penghargaan yang kami berikan kali ini dapat menjadi motivasi dan kembali mendorong perusahaan untuk terus menciptakan dan menghadirkan SDM terbaik," pungkas DR. Stefanus Sadana. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat