: Berawal dari pengalaman kurang menyenangkan dari travel yang dipercaya mengatur pemberangkatan ibadah umrohnya saat pergi ke Tanah Suci bersama Sang Ibunda tercinta pada beberapa tahun silam, ternyata memberikan hikmah yang baik. Bahkan sekaligus memberikan inspirasi kepada dirinya.
Dari situlah, Hj Dewi Anggraeni lantas berniat kuat dan bersemangat untuk mendirikan usaha tour & travel, ibadah haji dan umroh. Namun, tentu saja, sebelum memutuskan akan pilihan tersebut - melalui pertimbangan yang matang, perencanaan serta perhitungan yang cermat.
Tak menjadi penghalang, maka jalan keberkahan pun datang dari Allah SWT. Hj Dewi Anggraeni mengurus berbagai perizinan yang diperlukan. Semua berjalan lancar. Dan, surat-surat izin yang ia perlukan sebagai payung hukum dari PT Ziarah Suci Qiblatain (ZARSQI), bisa selesai.
Baca Juga: Semangat Bertransformasi, Obsesi Yayasan Al Ihsan Ingin Menjadi Rujukan Dalam Mensejahterakan Umat
"Alhamdulillah wasyukurillah, pengurusan izin PT ZARSQI Tour & Travel selesai dengan lancar. Lantas, kami pun resmi beroperasi. Mencari pelanggan yang hendak melaksanakan ibadah haji dan umroh," ucapnya bercerita.
Allah SWT maha tahu dan mendengar doa-doa yang dipanjatkan dari seorang Dewi Anggraeni, saat berada di Raudhah Masjid Nabawi. Baik saat menjalani ibadah umroh maupun haji.
-
Hj Dewi Anggraeni di Masjid Nabawi, Madinah
"Entah kenapa, hati dan pikiran saya ingin selalu kembali. Datang atau kembali lagi untuk sholat dan berdoa di Raudhah. Ternyata, dan saya meyakini diijabah oleh Allah SWT. Lantas saya, dan tentu saja berkat dukungan keluarga, saya memutuskan membuka usaha Biro Tour & Travel (ZARSQI), agar saya bisa sesering mungkin kembali ke Tanah Suci. Baik itu untuk sholat dan berdoa di Raudhah Masjid Nabawi," papar Direktur Utama PT ZARSQI Tour & Travel, saat berbincang santai di sebuah resto di kawasan TMII, Jakarta Timur, awal pekan lalu.
Baca Juga: Jamaah Umroh Diajak Sedekah Rp100.000, Baznas Bersama Alfiq Tour Kerja Sama Program Pengentasan Kemiskinan
Lebih lanjut Hj Dewi pun menuturkan bahwa dirinya bersama Sang Ibunda, membeli paket ibadah umroh dengan harga dan layanan bintang lima. Namun yang terjadi justru fasilitas akomudasi dan transportasi selama berada di Tanah Suci, justru tidak seperti yang dijanjikan. Malah hanya mendapat layanan layaknya bintang tiga.
"Ternyata Biro Tour & Travel-nya, nakal dan tidak amanah. Kami tentu kecewa. Nah, dari pengalaman yang kurang mengenakan tersebut, saya lantas bersemangat untuk membuka usaha travel umroh dan haji yang mengutamakan profesionalisme,
dan amanah. Sebab, pelanggan kita itu kan mau ibadah di Tanah Suci. Jadi, jangan sampai ada kekecewaan akibat layanan kita yang dapat mengganggu konsentrasi ibadahnya," tutur Hj Dewi, lagi.
Diakui wanita supel dan ramah berdarah Yogyakarta- Solo, lahir dan dibesarkan di Kota Bandung tersebut, memulai bisnis tour & travel dari kecil-kecilan. Bahkan, tidak mengiklankan secara masif di media masa cetak atau bahkan televisi. Hanya saja, ZARSQI Tour & Travel beberapa waktu lalu, mendukung di belakang layar untuk salah satu program acara televisi swasta nasional.
"Kami memang tanpa beriklan secara besar-besaran. Alhamdulillah, ZARSQI bisa dikenal karena promosi atau cerita dari mulut ke mulut. Hal itu para pelanggan atau para pihak yang pernah menggunakan jasa layanan dari ZARSQI," kata Hj Dewi lagi, apa adanya.
PT ZARSQU Tour & Travel mencoba untuk terus berkembang. Termasuk untuk melayani paket umroh dan haji reguler. ZARSQI juga melayani customer bagi para eksekutif yang akan berangkat Ibadah Umroh- Haji secara eksklusif, juga satu keluarga saja (suami istri dan anak-anaknya). Mereka tidak mau dicampur atau bersamaan dengan jamaah Umroh dan Haji yang lain.
Bahkan ZARSQI Tour & Travel pasca pandemi Covid-19, lebih banyak melayani paket customer bagi para eksekutif.
Baca Juga: Hati Hati, Travel Umroh Tawarkan Cash Back dan Mengendors Publik Figur Ternyata Menipu
"Yang pasti, tidak ada iklan khusus terkait layanan customer ini. Ternyata promosi dan beriklan dari mulut ke mulut, juga bisa efektif bagi kalangan orang-orang eksekutif," tuturnya.
ZARSQI tidak hanya focus pada pelayanan ibadah Umroh & Haji, tapi juga perjalanan-perjalanan wisata, baik dalam bentuk wisata umum (tadabur alam), wisata religi baik
domestik maupun international.
Sesuai namanya ZARSQI, yaitu Ziarah Suci Qiblatain, Rasullullah telah
mengingat dalam Hadist Rasulullah
SAW, "Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga
masjid, yaitu Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid Al Aqsa (di Yerusalem)." ( HR Muslim ).
Baru-baru ini ZARSQI juga telah menandatangi MoU kerja sama dengan Yayasan Al Ikhsan, hal ini dilakukan oleh Hj Dewi semata-mata sebagai bagian dari ibadah dan melihat adanya kesamaan visi dan misi antara Al Ikhasan dengan ZARSQI.
Hj Dewi yg saat ini memiliki putra/putri, 2 di antaranya saat ini telah menjadi seorang dokter dari perguruan tinggi negeri ternama, dan putra bungsunya juga saat ini sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
Melihat aktivitas dan peran Hj Dewi saat ini di perusahaan, serta keberhasilan dalam mendidik anak-anaknya, membina keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah, maka tidak berlebihan jika Hj Dewi dapat dikategorikan sebagai wanita muda inspirator yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi wanita-wanita muda lainnya.***