unescoworldheritagesites.com

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Teken MoU IPI, Kakanwil Alim Sutiono: Negara Hadir, Sejahterakan Pemulung! - News

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 meneken perjanjian kerjasama yang dilakukan Kepala Kanwil VIII Pegadaian Jakarta, Alim Sutiono  dengan Ketum IPI, Pris Polly Lengkong didampingi Ketua Dewan Pembina IPI, Ketut Suhardiono dan para anggota IPI serta para Kacab di bawah binaan Kanwil VIII Jakarta 1 (AG Sofyan )

: Kepala Kanwil VIII Pegadaian Jakarta, Alim Sutiono menyatakan, negara juga harus hadir memberikan jaminan kesejahteraan kepada para pemulung yang sejatinya adalah para pahlawan yang mampu menyelesaikan dan membereskan sampah-sampah masyarakat.
 
Sebagai manifestasi bentuk negara hadir memberikan kesejahteraan dan kesetaraan hak kepada para pemulung, maka diimplementasikan dengan ditekennya nota kesepahaman atau MoU antara Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) yang dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil VIII Pegadaian Jakarta, Alim Sutiono, Ketua Umum IPI, Pris Polly Lengkong, didampingi oleh Ketua Dewan Pembina IPI, Ketut Suhardiono, dan para anggota IPI di The Gede Coffe and Gold, Kota Bekasi, Jswa Barat, Rabu (13/9/2023).
 
Selain penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pegadaian (Persero) dengan Ikatan Pemulung Indonesia, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 ini juga melakukan pemberian bantuan secara simbolis kepada para penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah Pegadaian Area Bekasi yakni kepada para anggota IPI yang beroperasi di TPA Bantargebang, Kota Bekasi.
 
 
Alim Sutiono dalam moment tersebut menegaskan, antara Pegadaian dan IPI memiliki kesesuaian misi yakni hadir untuk mensejahterakan masyarakat.
 
"Dengan perjalanan usia Pegadaian yang ke 122 tahun, menjadi usia yang panjang. Dan IPI yang berusia sudah 23 tahun, artinya juga telah menapaki usia yang sudah dewasa. Keduanya membuat kita semakin matang di dalam berorganisasi. Maka dalam moment ini, dua organisasi yang sudah matang ini semakin dipercaya untuk saling bersinergi dan berkolaborasi memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat," jelas Alim kepada .
 
Alim menegaskan, dengan bukti Pegadaian masih bisa berdiri hingga saat ini maka berarti produk dari salah satu BUMN terbaik ini  juga semakin dipercaya publik. Masyarakat masih membutuhkan produk-produk terbaik Pegadaian.
 
 
"Kita gaungkan kerja sama ini dalam suatu nota kesepahaman. Tujuannya dari sisi IPI tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dan dari sisi Pegadaian, bisa menambah value dari para anggota IPI. Tentunya pula secara umum dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara luas," jelasnya.
 
Alim Sutiono berharap kerja sama ini akan terus berkelanjutan dalam jangka panjang dengan IPI yang telah berusia 23 tahun tersebut dengan anggota yang tercatat hingga berjumlah 4 juta lebih yang tersebar di hampir semua provinsi.
 
"Artinya kalau nanti untuk menambah waralaba kita tentunya akan ada masukan. Nanti kita tambah lagi buat Koperasi IPI bisa menjadi agen-agennya Pegadaian. Rencananya akan ada 100 anggota IPI yang akan dibina menjadi Agen Pegadaian dan nanti untuk wilayah Jatiwaringin, Bekasi, Bogor, Kramatjati bisa kita mulai terlebih dahulu," bebernya.
 
 
Diharapkan kerja sama ini dapat berkelanjutan dan IPI bisa menjadi Agen Pegadaian sehingga dapat menaikkan kelas anggotanya, angsurannya pun bisa melalui agen. Dengan begitu kerja samanya akan semakin luas dan panjang.
 
“Tujuan dari acara ini adalah kita berkumpul kita buat kesepahaman. Kita bersepakat dan bermufakat menandatangani kerja sama. Dan buat teman-teman Pegadaian manfaatkan kerja sama ini lebih mengenal lagi dinamika masyarakat, paling tidak anggota IPI tahu bahwa Pegadaian juga punya cafe keren namanya The Gede kopinya enak," pungkas Alim Sutiono.
 
Mimpi Pemulung Naik Klas
 
Sementara Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) IPI, Pris Poly Lengkong mengatakan, organisasi IPI selalu mempunyai misi untuk mengangkat harkat, martabat, dan derajat para pemulung serta memanusiakan manusia untuk keluarga pemulung.
 
 
Kerjasama antara Pegadaian dengan IPI melalui Koperasi IPI memberikan kesempatan para pemulung menjadi agen-agen Pegadaian. Rencananya akan ada 100 anggota IPI yang akan dibina menjadi Agen Pegadaian dan untuk wilayah Jatiwaringin, Bekasi, Bogor, Kramatjati akan dilaksanakan lebih dulu
Kerjasama antara Pegadaian dengan IPI melalui Koperasi IPI memberikan kesempatan para pemulung menjadi agen-agen Pegadaian. Rencananya akan ada 100 anggota IPI yang akan dibina menjadi Agen Pegadaian dan untuk wilayah Jatiwaringin, Bekasi, Bogor, Kramatjati akan dilaksanakan lebih dulu (AG Sofyan )
"Ini yang menjadi pedoman kita bersama. Maka saya terus berkolaborasi dengan pemerintah maupun swasta. Ini sudah 4 kali kita MoU dengan BUMN salah satunya dengan PT Pegadaian yang menjadi pionir masuk ke anggota kita, para pejuang dan pahlawan tanpa tanda jasa ini. Jadi sudah pas dan tepat Pegadaian hadir di tengah-tengah pemulung sesuai tagline-nya mengatasi masalah tanpa masalah," ungkap Poly.
 
“Moment ini juga menjadi pemicu kita sebagai pengurus untuk bagaimana mencari cara meningkatkan taraf hidup pemulung. Saya berharap dengan adanya KUR Pegadaian, komunitas-komunitas kita yang tadinya pemulung yang bercita-cita ingin meningkatkan klas menjadi pelapak, harus kita dorong.  Karena selama ini pemulung yang ingin naik kelas, selalu terbentur dengan tidak adanya fasilitas dari negara. Kondisi ini yang harus kita support. Kita berorganisasi tujuannya adalah ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi anggota
Maka rasanya tak keliru dan sudah paten kita bekerja sama dengan Pegadaian ini,” bebernya.
 
Poli juga berpesan kepada para pengurus, karena pengurus IPI 95 persen adalah pelaku atau pemulung. Supaya anggota dan pengurus bisa sama-sama gemuk, maka kita juga duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
 
 
"Dalam suatu organisasi kita semua sama antara pemulung dengan pengepul. Tidak ada perbedaan kasta atau hak istimewa," tegasnya.
 
Sedangkan Ketut Suhardiono selaku Ketua Dewan Pembina IPI selalu mengingatkan kepada anggota IPI di seluruh wilayah untuk  selalu berkomitmen menjadikan hidup di dunia bermanfaat bagi orang banyak.
 
"Komitmen itu yang saya emban untuk bisa membantu orang-orang banyak, supaya taraf hidup bangsa ini bisa lebih baik dimulai dari para pemulung yang tak lain adalah pahlawan kita semua," ucap Ketut.
 
 
“Mari teman-teman IPI sama-sama bermimpi untuk kesejahteraan kita semua menjadi lebih baik lagi. Tak soal jika ada saja stigma orang  bahwa pekerjaan yang kita kerjakan sehari-hari kotor dan rendahan..Tapi kita juga punya mimpi besar bahwa pemulung suatu saat tampil modern, nggk kumuh dan kusut karena taraf hidupnya lebih meningkat, lebih dihargai, lebih banyak dibutuhkan dan masyarakat memang perlu kita. Maka sudah saatnya pula negara atau pemerintah hadir menyediakan kebijakan atau ruang regulasi  IPI dengan jutaan pemulung ini bisa maju dan sejahtera,” pungkas Ketut yang juga Ketua Umum Serikat Pekerja Pegadaian ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat