unescoworldheritagesites.com

Apa Itu Panic Attack : Gejala dan Penyebabnya - News

Apa Itu Panic Attack (pexels.com/shvets)

Panic attack atau serangan panik adalah sebuah kondisi di mana seseorang merasakan kecemasan atau ketakutan yang sangat intensif secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, gemetar, sesak napas, dan pusing. Jika tidak diatasi dengan baik, serangan panik dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Baca Juga: Apa Itu White Day : Beriku Sejarah dan Cara Merayakannya

Apa Itu Panic Attack?

Panic attack adalah sebuah kondisi yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya peringatan atau alasan yang jelas. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang mengalami kecemasan yang sangat intensif atau ketakutan yang sangat kuat. Serangan panik dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, baik itu di tempat kerja, di rumah, atau di tempat umum.

Beberapa gejala yang sering terjadi pada seseorang yang mengalami serangan panik antara lain:

  • Detak jantung yang cepat atau berdebar-debar
  • Keringat berlebihan
  • Gemetar atau gemetar di tangan dan kaki
  • Sesak napas atau sulit bernapas
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada
  • Pusing atau merasa seperti akan pingsan
  • Mual atau sakit perut
  • Sensasi tercekik atau tercekik

Gejala serangan panik ini dapat sangat mengganggu dan menakutkan bagi seseorang yang mengalaminya. Beberapa orang bahkan mengalami serangan panik berulang kali dalam satu hari atau seminggu, yang dapat menyebabkan mereka merasa tidak mampu mengatasi masalah mereka sendiri.

Apa Penyebab Panic Attack?

Penyebab pasti dari serangan panik belum diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga dapat memicu serangan panik antara lain:

  1. Faktor Genetik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami serangan panik. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami serangan panik, maka kemungkinan seseorang mengalami serangan panik juga akan lebih tinggi.

  1. Faktor Lingkungan

Beberapa faktor lingkungan seperti stres, trauma, dan perubahan hidup yang signifikan dapat memicu serangan panik. Contohnya seperti kehilangan pekerjaan, putus cinta, atau mengalami kecelakaan.

  1. Faktor Biologis

Beberapa faktor biologis seperti perubahan hormon dan perubahan kimiawi di otak juga dapat memicu serangan panik. Misalnya seperti saat seseorang mengalami menstruasi atau menopause.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat