: Tanaman porang adalah sejenis umbi-umbian yang masuk dalam kategori Amorphophallus Muelleri Blume. Tanaman ini juga merupakan komoditas pertanian yang saat ini sudah mulai dilirik untuk dibudidaya.
Porang ini mempunyai nama latin Amorphophallus muelleri dan tanaman ini merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.
Tanaman porang ini tumbuh dengan batang yang bercorak belang hijau putih dan inilah ciri-ciri lain tanaman porang, yaitu:
- Memiliki daun lebar berujung runcing serta daunnya berwarna hijau muda.
- Memiliki kulit batang yang cukup halus berwarna kekuningan.
- Di setiap pertemuan cabangnya terdapat bubil atau katak.
Baca Juga: Pemuliaan Tanaman dapat Dilakukan dengan Cara
Tanaman porang ini juga termasuk salah satu penghasil umbi yang banyak tumbuh di hutan tropis.
Apabila dilihat secara fisik, tanaman porang ini tumbuh dengan batang bercorak belang hijau putih atau tangkai yang tunggal. Bahkan, tanaman porang ini hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga.
Belakangan ini popularitas tanaman porang menjadi semakin meningkat, maka tidak heran jika harga porang ini juga semakin naik dari tahun ke tahun dan membuat banyak petani dapat meraup keuntungan yang lebih besar.
Budidaya tanaman porang juga terbilang mudah karena sangat cocok ditanam pada lahan terbuka.
Hingga saat ini, tanaman porang ini masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, tahukah kamu kalau tanaman porang ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Manfaat Tanaman Porang
Inilah beberapa manfaat bagi kesehatan, yaitu:
- Sangat cocok untuk kamu yang sedang diet, karena tanaman porang ini kaya akan serat sehingga bisa membuat rasa kenyang menjadi lama.
- Kandungan glukomanan yang ada di dalam tanaman porang ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
- Tanaman porang juga bisa untuk menurunkan kadar kolesterol.
Cara Menanam Tanaman Porang
Tanaman porang ini sangat cocok ditanam saat musim hujan. Inilah beberapa cara menanam tanaman porang, yaitu:
- Bersihkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan dari gulma, setelah itu dibajak atau lakukan penggemburan lahan.
- Buatlah lubang tanam dengan jarak tanamnya adalah 25x50 cm atau dengan jarak 25x60 cm.
- Tambahkan juga pupuk sekam serta pupuk kompos di setiap lubang, penambahan sekam dan kompos ini bertujuan untuk pertumbuhan optimal.
- Masukkan bibit tanaman porang satu per satu ke dalam lubang tanam dengan posisi bakal tunasnya menghadap ke atas.
- Setiap lubang tanaman ini bisa diisi dengan satu bibit porang yang jarak tanamnya sesuai dengan kebutuhan.
- Tutuplah bibit dengan menggunakan tanah olahan atau halus dengan tebal sekitar tiga cm.
Tanaman porang ini nantinya dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman jika sudah mencapai dua tahun. Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.