: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaiksan bahwa penjualan rumah berukuran besar meningkat signifikan. Indonesia pun telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat memberikan keynote speaker dalam acara The International Real Estate Federation (FIABCI) Trade Mission 2023 di Jakarta, Selasa (19/9/2023), seperti dilansir di laman resmi Kemenko Ekonomi.
Turut hadir dalam acara bertema 'Green Cities for Greener Future' tersebut, antara lain adalah Kepala Otorita IKN, Ketua Umum Real Estate Indonesia 2023-2027, FIABCI World President 2023-2024, dan Sekretaris Jenderal FIABCI.
Baca Juga: Perumda Tirta Patriot Terus Distribusi Air Bersih Gunakan Mobil Tanki
“Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni sekitar 273 juta jiwa, dan bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan, permintaan properti di Indonesia khususnya untuk smart and green city , akan semakin meningkat pula,” ujarnya.
Menurut Airlangga, untuk mendorong peningkatan permintaan dan investasi di sektor properti, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti Loan to Value 100% dan Financing to Value untuk kredit properti yang berlaku hingga 31 Desember 2023.
Meningkatnya indeks permintaan ini, kata Airlangga, dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial. “Termasuk, berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan,” ungkapnya.
Baca Juga: Jalani Pemusatan Pelatihan, Timnas U-17 Indonesia Tiba di Jerman
Lebih jauh Menko Airlangga menjelaskan, bergairahnya kembali indutri properti di Tanah Air, dapat dilihat dari data penjualan rumah berukuran besar yang mengalami peningkatan sebesar 15,11% (yoy) pada triwulan kedua 2023 meski sektor real estate masih menunjukkan penurunan sebesar 12,30% (yoy).
Hal ini seiring dengan Indeks Permintaan Properti Komersial kategori sewa yang tumbuh 5,87% (yoy) dan Indeks Permintaan Properti Komersial kategori penjualan yang meningkat 0,36% (yoy) pada triwulan kedua 2023.
Menurut Airlangga, kontribusi industri properti sebagai salah satu sektor unggulan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43% untuk sektor konstruksi dan 2,40% untuk sektor real estate.
Baca Juga: Cemari Udara Jakarta, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dikenai Sanksi
Industri properti juga turut memberikan multiplier effect bagi industri pendukung serta mempengaruhi perkembangan sektor keuangan sekaligus menyerap tenaga kerja secara signifikan.
![](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/p1/260/2023/09/19/Screenshot_20230919-184714_1-3615582204.jpg)