: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) meraih penghargaan kategori Inovasi Produk & Model Bisnis di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023.
Penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman setelah bank berkode emiten BJTM ini berhasil menerapkan Inovasi 5 (lima) Pilar Transformasi.
Menurut Busrul Iman, lima pilar transformasi yang telah diterapkan Bank Jatim sejak tahun ini dalam rangka mewujudkan visi Bank Jatim untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia.
Baca Juga: Kemnaker Ajak P3MI Saling Introspeksi dan Berbenah Diri
“Lima pilar transformasi tersebut antara lain Transformasi Organisasi melalui penerapan segmentasi kredit diseluruh lini jaringan bisnis bankjatim serta peningkatkan jumlah account officer dan funding officer," ujarnya.
Kemudian transformasi human capital lewat pemenuhan pegawai, khususnya di bidang bisnis, yang dilakukan melalui shifting dengan sumber dari pegawai administrasi dan perbaikan dari sisi fasilitas serta insentif untuk mendukung performa pegawai bankjatim.
Transformasi berikutnya yang tidak kalah penting adalah transformasi aksi korporasi sebagai bentuk upaya bankjatim dalam meningkatkan bisnis perusahaan dengan cara penyertaan modal sebesar 15% dari modal eksisting dalam bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB).
Pada era digital saat ini, Bank Jatim juga berkomitmen dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan dengan menerapkan transformasi digital.
“Tentunya penerapan transformasi digital ini juga diimbangi dengan peningkatan security system serta pengembangan business process bankjatim," ujar Busrul.
Ajang ICAII 2023 yang digelar Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta, pada hari rabu (20/9/2023) lalu itu mengusung tema “Advancing Agile Innovation for Sustainable Growth”.
Baca Juga: Bakamla RI Hadiri Pertemuan International Seapower Symposium (ISS) Tahun 2023
Ajang ini memberikan beberapa penghargaan dalam beberapa kategori kepada para perusahaan yang telah sukses bertahan di tengah ketidak pastian ekonomi saat ini.
Mulai dari gejolak geopolitik, kenaikan inflasi, suku bunga the fed serta sejumlah tantangan lain menjadi perhatian, sehingga inovasi menjadi kunci bagi perusahaan untuk bisa tumbuh dan berkelanjutan.