: Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengoptimalkan edukasi sejak dini tentang pasar modal kepada mahasiswa.
Menurut Kepala BEI Wilayah Jawa Tengah II M Wira Adibrata, pihaknya selalu mendorong anak-anak muda untuk investasi di pasar modal.
"Karena memang di pasar modal ini investasi yang paling pas sebenernya untuk anak-anak muda. Pertama karena modalnya cukup murah hanya Rp100.000-an," jelas Wira, Sabtu (26/8/2023).
Selain itu, karena anak-anak muda sangat mudah dan familiar dengan mengoperasionalkan gadget. Untuk menjadi investor di pasar modal tidak memerlukan modal besar dan semuanya bisa diakses melalui gadget.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Mengapresiasi Kinerja Lembaga Antirasuah
"Jadi sekarang mindsetnya adalah aksesnya sangat mudah terus update informasinya setiap saat bisa," jelasnya lagi.
Wira juga menyebut saat ini, sekitar 60 persen investor pasar saham didomninasi oleh kalangan muda atau mahasiswa. Untuk investor di Solo Raya kecuali Klaten, sebanyak 226.752 SID (single Investor Identification).
"Dari jumlah tersebut investor saham sebanyak 145.050. memang masih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Solo Raya. Dan mereka yang masuk di saham sebanyak 60 pesen rata-rata adalah mahasiswa atau pendidikan terakhir SMA," paparnya,
Salah satu bentuk edukasi yang dilakukan BEI Wilayah Jateng II adalah melalui galeri investasi di sejumlah kampus dengan menggandeng kampus dan sekuritas. Tiga pihak tersebut berkomitmen untuk menyusun program selama 1 tahun untuk edukasi pasar modal.
"Minimal satu kampus itu minimal 4 kali kemudian edukasi ke mahasiswa baru ke dosen kemudian juga ada pengabdian masyarakat sosialisasi ke lingkungan kampus," katanya.
Dari kegiatan tersebut pihaknya ditargetkan ada 100 tambahan investor dari masing-masing kampus dalam satu tahun.
Baca Juga: Delegasi KTT ASEAN Gunakan MRT, Mobil BMW i7 dan Kendaraan Listrik
"Tapi kita sudah komitmen bersama-sama sekuritas ini bukan bukan tempat untuk mencari target investor, murni literasi edukasi. Karena mungkin mahasiswa kan mungkin mereka masih fokus untuk belajar," katanya lagi.
Menurut Wira, meskipun mahasiswa sibuk belajar tetapi pihaknya ingin mengenalkan investasi yang bisa dilakukan mahasiswa. Mahasiswa diharapkan tidak terlena dengan kehidupan saat ini.