: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan bantuan fasilitas penunjang proses pembelajaran anak-anak penyandang disabilitas ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Bantuan Telkom itu diwujudkan dalam bentuk PC multimedia yang dilengkapi perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat memfasilitasi komunikasi alternatif, seperti pesan teks atau bahkan sintesis suara.
Telkom juga memberikan bantuan instalasi aplikasi i-CHAT yang merupakan aplikasi khusus untuk memfasilitasi komunikasi antara individu dengan penyandang disabilitas tuna rungu-wicara.
Baca Juga: Drama Korea Destined with You Tamat dengan Ending Memuaskan, Apakah Akan Ada Season 2?
"Dengan menggunakan aplikasi i-CHAT, penyandang disabilitas tuna runguwicara dapat berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan masyarakat umum dengan lebih lancar dan percaya diri," ujar SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto, Selasa (5/12/2023).
Bantuan Telkom ini disebar di 50 titik lokasi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat. Setiap lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe B diberikan bantuan 2 unit, dengan peruntukan 1 unit untuk laboratorium dan 1 unit untuk administrasi sekolah.
Kegiatan ini telah berlangsung sejak September 2023 dan diharapkan akan terus berlanjut demi mewujudkan pemerataan pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.
Baca Juga: Pengobatan Gratis RS Laksamana Malahayati Disambut Bahagia Warga Labuhan Lombok
Menurut Hery Susanto menyatakan, akses pendidikan yang berkualitas adalah hak setiap individu. Maka dari itu, Telkom terus mendukung pemerataan pendidikan khususnya di bidang fasilitas sarana dan prasarana.
Pihaknya berharap, setiap anak penyandang disabilitas mampu mengeksplorasi diri secara maksimal tanpa adanya kesenjangan komunikasi sebagai penghambat.
Di Indonesia, sejak tahun 2020 terdapat sekitar 144.621 anak berkebutuhan khusus yang tercatat menempuh pendidikan.
Baca Juga: Kesiapan Kodim 0507 Bekasi Bersama Kepolisian untuk Menjaga Kondisi Kondusif Pemilu 2024
Dari jumlah itu, 82.326 anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan SD, 36.884 anak menempuh jenjang SMP dan 25.411 anak berada di jenjang SMA.***