unescoworldheritagesites.com

Raksasa Migas Inggris BP Tangguh Bintuni Telah Pekerjakan 5,400 Tenaga Keraja Asal Tanah Papua - News

Raksasa Migas Inggris BP Tangguh Bintuni Telah Pekerjakan 5,400 Tenaga Keraja Asal Tanah  Papua (suarakarya.id - Yacob Nauly)



: Head of Communications and External Affairs BP  Indonesia Desy Unidjaja, mengatakan, pihaknya telah mempekerjakan 5.400 pekerja  asal tanah Papua.

“Tangguh LNG melalui kontraktor dan subkontraktornya telah memperkerjakan lebih dari 5.400 pekerja yang berasal dari tanah Papua sejak kontruksi dimulai 2016, “ katanya di Manokwari Rabu (22/2/2022).

Dikatakan Desy, saat ini proyek Tangguh telah mendekati penyelesaian yang tentu saja mengurangi secara drastis kebutuhan  jumlah tenaga kerja.

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Terakhir Feat Syahrini - Anang Hermansyah

Dengan konstruksi yang mendekati penyelesaian tersebut, pekerja konstruksi telah mulai di demobilisasi.

Ini merupakan sebuah kewajaran dalam siklus proyek hulu migas.

"Kami terus melanjutkan pekerjaan dengan aman, sesuai kualitas yang dipersyaratkan, dan dalam waktu sesegera mungkin ," kata Desy.

Pemerintah  Provinsi Papua Barat mengapresiasi BP Indonesia. Pasalnya BP Indonesia terus berkordinasi dengan pemerintah daerah.

Termasuk  koordinasi dengan dinas tenaga kerja provinsi Papua Barat untuk memastikan hak-hak para pekerja proyek Tangguh Train 3 yang akan didemobilisasi terpenuhi dengan baik.

Selain itu, BP Indonesia juga terus berupaya mempersiapkan keahlian  tenaga kerja tersebut. Agar setelah selesai dari proyek Tangguh 3 dapat bekerja di sektor dan proyek lain di luar proyek Tangguh.

Logikanya, Papua Barat ditopang oleh banyak industri. Maka dengan peningkatan kapasitas tersebut, mereka bisa bekerja di berbagai sektor seperti bengkel, industri kayu dan lain-lain setelah selesai bekerja di proyek Tangguh.

“Menjadi tugas dari pemerintah daerah agar tenaga kerja lokal memiliki kapasitas dan keterampilan yang mampu bersaing dan bisa memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan investor agar bisa terserap, jika tidak memenuhi, investor dapat mengambil tenaga kerja dari luar provinsi," kata Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat Ermawati Siregar.

Baca Juga: Lirik Lagu Jangan Memilih Aku Feat Syahrini - Anang Hermansyah

Kepala Departemen SKK  Migas  Perwakilan Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan di tempat yang sama memaparkan banyak hal.

“Multiplier effect ini bertujuan agar terbangun kapasitas nasional yang memiliki daya saing untuk mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari dan gas sebanyak 12 miliar kaki kubik per hari di 2030," katanya.

Keberadaan  BP  Indonesia memiliki nilai strategis bagi perekonomian daerah. Dengan demikian perlu dukungan dari semua pihak agar operasional  BP  Indonesia dapat berjalan dengan baik.

"Untuk  itu perlu dukungan dari Pemda agar ada peningkatan kapasitas dari industri pendukung," kata Budy Hermawan, Tangguh Sustainable Project Manager BP Indonesia.

Menurut Budy, kerja sama dan kolaborasi terus  dilakukan bersama dengan SKK Migas dan Pemda Provinsi Papua Barat.

Ini  guna memastikan semua pihak mendapatkan informasi terkini dari perkembangan proyek Tangguh Train 3.

"Salah satunya adalah melalui lokakarya ketanagakerjaan yang kami lakukan rutin setiap tiga bulan," kata Budi.

Indonesia Perpajang Kontrak

Pemerintah Indonesia telah resmi memberikan perpanjangan kontrak minyak dan gas bumi (migas) salah satu raksasa migas asal Inggris, yakni BP, di proyek gas Tangguh di Papua Barat.

Penandatanganan perpanjangan Kontrak Kerja Sama (Production Sharing Contract/ PSC) langsung diberikan untuk tiga blok migas BP, yakni Blok Berau, Muturi, dan Wiriagar.

Adapun ketiga blok migas tersebut memiliki kontrak terpisah. Ketiga kontrak migas ini sebetulnya baru akan berakhir pada 2035 mendatang.

Penandatanganan perpanjangan KKS BP ini dilakukan langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan masing-masing perwakilan dari operator Blok Berau, Muturi, dan Wiriagar, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Lirik Lagu TU PULO BATAM MAHO RO - Artis Batak

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, perpanjangan Kontrak Kerja Sama BP di ketiga blok migas ini akan menciptakan investasi baru hingga US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 66 triliun. Baik untuk kegiatan eksplorasi maupun pengembangan.

Pemerintah Indonesia telah resmi memberikan perpanjangan kontrak minyak dan gas bumi (migas) salah satu raksasa migas asal Inggris
Pemerintah Indonesia telah resmi memberikan perpanjangan kontrak minyak dan gas bumi (migas) salah satu raksasa migas asal Inggris ( - Yacob Nauly)


Investasi baru ini akan menghasilkan penerimaan negara sebesar US$ 5,5 miliar atau setara dengan Rp 80 triliun.

"Tapi tentunya ini akan mendatangkan efek berganda (multiplier effect) bagi ekonomi Indonesia," ungkapnya saat menyaksikan acara penandatanganan perpanjangan kontrak migas ini di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

"Kami sangat senang untuk melanjutkan kerja sama dengan Anda di proyek ini dan berharap ini bisa menarik investasi lebih banyak lagi di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, BP telah meminta perpanjangan kontrak kerja sama (Production Sharing Contract/ PSC) minyak dan gas bumi (migas) kepada Pemerintah Indonesia terkait Proyek Kilang LNG Tangguh yang berada di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Padahal, proyek yang mencakup Wilayah Kerja (WK) atau Blok Wiriagar, Berau dan Muturi tersebut baru berakhir kontraknya pada 2035 mendatang. Artinya, masih ada waktu 13 tahun lagi hingga kontrak ini berakhir.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan, pengajuan perpanjangan kontrak (PSC) BP untuk WK Wiriagar, Berau dan Muturi rencananya untuk 20 tahun berikutnya setelah 2035.

Menurutnya, evaluasi dari SKK Migas sendiri mengenai proposal perpanjangan BP sudah rampung.

Sekarang masih dalam proses. Evaluasi dari SKK sudah selesai.

Kemal menjelaskan, pertimbangan BP mengajukan izin perpanjangan lebih awal lantaran perusahaan ingin mempertahankan produksi dari tiga train Kilang LNG Tangguh, salah satunya melalui kegiatan eksplorasi yang dipercepat.

"Sehingga hasil temuan cadangan akan dapat diproduksikan untuk memperpanjang produksi dari 3 Train Tangguh," kata dia.

Untuk diketahui, proyek Kilang LNG Tangguh merupakan pengembangan dari enam lapangan gas terpadu yang terletak di wilayah Kontrak Kerja Sama (PSC) Wiriagar, Berau, dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat, dengan luas 5.966,9 km2.

Kilang LNG Tangguh mulai berproduksi pada 2009, empat tahun setelah memperoleh persetujuan dari Pemerintah Indonesia.

Saat ini produksi LNG baru berasal dari dua train yakni Train 1 dan Train 2. Namun, kini perusahaan juga tengah membangun Train 3 yang diharapkan bisa beroperasi pada kuartal I 2023 mendatang.

Cadangan gas di Proyek Tangguh ini ditemukan pada pertengahan tahun 1990-an oleh Atlantic Richfield Co. (ARCO).

Baca Juga: Tanaman yang Tidak Disukai Ular, Anda Baca di Artikel Ini

Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik BP). Anak perusahaan lain milik BP lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd, sehingga membuat BP memiliki 40,22% kepemilikan di Tangguh LNG.

Adapun mitra-mitra kerja lainnya di proyek Tangguh ini yaitu:
MI Berau B.V. (16,30%)
CNOOC Muturi Ltd. (13,90%)
Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd. (12,23%)
KG Berau Petroleum Ltd (8,56%)
KG Wiriagar Petroleum Ltd. (1,44%)
Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7,35%).

Saat ini sedang dikembangkan proyek Train 3 yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek Train 3 Kilang LNG Tangguh ini diperkirakan memakan investasi sebesar US$ 8,9 miliar dan akan menghasilkan 3,8 juta ton LNG per tahun.

 Hasil produksi Train 3 akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik termasuk untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Baca Juga: Lirik Lagu Anakku Na Burju - Kenangan untuk Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat

Dalam catatan SKK Migas, pengembangan Kilang LNG Tangguh Train 3 ini dimulai sejak tahun 2016 dan mengalami banyak tantangan yang utamanya diakibatkan Covid-19.

Namun demikian, SKK Migas memastikan proyek Tangguh Train 3 bakal rampung dan bisa mulai beroperasi pada kuartal I-2023. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat