unescoworldheritagesites.com

ECHO Green Gandeng Sejumlah Kementerian Sukseskan Ekonomi Hijau - News

FGD ECHO Green bersama sejumlah kementerian terkait (Ist)

: ECHO Green merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mempromosikan Inisiatif Ekonomi Hijau oleh Perempuan dan Generasi Muda Tani di sektor Pertanian.

Melalui Konsorsium Yayasan Penabulu, KpSHK dan Konsil LSM dan didukung Delegation of the European Union to Indonesia and Brunei Darussalam, Program ini dijalankan mulai Januari 2020 – Februari 2023 di 99 Desa 8 Kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Grobogan dan Lombok Timur.

Selama implementasi program, ECHO Green telah menghasilkan berbagai capaian penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di tingkat tapak, diantaranya:
99 peta desa di 3 kabupaten yang didalamnya terdapat 5 peta tematik yaitu: (a) potensi sumber daya alam desa, (b) penggunaan lahan pertanian, (c) bencana kerentanan, (d) tata kelola sumber daya air dan irigasi, dan (e) kawasan konservasi tinggi (HCV) yang telah diterima di masing-masing desa.

Baca Juga: Menpora Amali Ajak Kementerian dan Lembaga Negara Aktifkan Jumat Krida Wujudkan Indonesia Bugar 2045

Dari ECHO Green ini telah ditetapkan 147 kelompok tani di 3 kabupaten dengan jumlah anggota 3.297 orang (1.298 laki-laki dan 1.999 perempuan). Semua melalui SK Kepala Desa. Dari sini ada 16 demo-plot ekonomi hijau di 8 kecamatan dengan total luas lahan 77,642 m2 yang difungsikan sebagai pusat pembelajaran pertanian berkelanjutan bagi anggota maupun kelompok petani perempuan dan Generasi Muda Tani lainnya. Selain itu juga telah dibuat 16 Peraturan Desa/Nagari (PerDes/Perna) tentang tata ruang dan tata guna lahan desa yang inklusif yang disusun secara partisipatif.

Kemudian program ini juga didukung 3 Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Lombok Timur dan Grobogan untuk membangun skema replikasi dan dukungan bagi perempuan dan generasi muda tani dalam inisiatif pertanian hijau berkelanjutan.

Capaian diatas merupakan model yang dibangun dan diharapkan mampu mendorong inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan generasi muda di sektor pertanian berkelanjutan di desa, kecamatan dan kabupaten lainnya.

Baca Juga: Raih Nilai Tambah, Kementan Tingkatkan Komoditas Ekspor

Semua ini adalah dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, peluang kerja yang layak, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif menuju pencapaian SDG2, SDG5, dan SDG8 di Indonesia.

Berlatar belakang hal tersebut di atas, ECHO Green berkolaborasi dengan Direktorat Pangan dan Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS) tmelakukan dialog kebijakan dengan Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Selain itu, dialog tersebut juga melibatkan Kementerian Desa dan PDTT, Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Pangan Nasional serta pemerintah Daerah (Kabupaten Padang Pariaman, Grobogan dan Lombok Timur, perwakilan Desa dari Padang Pariaman, Grobogan dan Lombok Timur), perwakilan masyarakat sipil (CSO), Perguruan Tinggi, media dan Swasta.

Baca Juga: Mentan SYL Dorong Generasi Muda Lampung Kembangkan Usaha Tani dengan Low Cost Prevision

Menurut Dida Suwarida, Nasional Project Manager ECHO Green, Focus Group Discussion (FGD) Kerjasama antara Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS) dan ECHO Green bertujuan untuk:

(1). Memberikan rekomendasi kepada para pihak terutama pemerintah terkait untuk mendorong replikasi inisiatif ekonomi hijau di sektor pertanian bagi perempuan dan generasi muda tani di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat