unescoworldheritagesites.com

PLN Jatim Dorong Agrowisata Naga Listrik Jadi Green House Buah Naga Varian Baru - News

Suasana di Agrowisata Buah Naga binaan PLN UID Jatim

: Agrowisata Buah Naga binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur berencana semakin fokus mengembangkan potensinya sebagai pusat edukasi agro buah naga.

Kawasan Agrowisata Naga Listrik ini misalnya, akan mengembangkan green house khusus untuk buah naga varian baru.

Pusat edukasi greenhouse ini nantinya akan menjadi pioneer dalam inovasi-inovasi buah naga. "Tidak hanya untuk pengunjung wisata, kami berharap lokasi ini bisa menjadi tempat edukasi untuk kalangan pelajar, mahasiswa, ataupun akademisi,” ujar Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Kemas Abdul Gaffur, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Terapi Listrik Makin Populer, Pasien Pak Wito di Betro Sidoarjo Makin Membludak

Kebun buah naga yang terletak di Pesanggaran, Banyuwangi ini kini tidak hanya memperkenalkan buah naga merah mawar pada masyarakat.

Tapi belakangan juga menyediakan buah naga putih, naga kuning golden, naga kuning palora, naga hitam, dan naga orange. Varian baru pada tanaman buah naga merupakan hasil kreasi petani di berbagai daerah yang menciptakan hasil buah yang unik.

Menurut Kemas, pengembangan kawasan ini sejalan dengan kebutuhan kunjungan di kawasan Agrowisata Naga Listrik, yang pada tahun 2022 kunjungan mahasiswa untuk penelitian maupun KKN meningkat 2 kali lipat.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Kereta Malam - Elvy Sukaesih

Pembinaan kawasan agrowisata naga listrik yang dilakukan PLN sejak tahun 2020 hingga kini telah berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.

Saat ini, pemanfaatan lampu untuk kebun buah naga telah digunakan pada jenis buah naga merah, buah naga putih, buah naga kuning golden, dan buah naga kuning palora.

Perbedaan masa tanam pada setiap jenis buah naga ini menjadi perhatian petani buah naga dalam mengatur masa tanam.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Memori Berkasih - Nella Kharisma

“Untuk setiap varian ada yang 46 hari, ada yang sampai 150 hari untuk sekali panen. Setiap jenis butuh waktu yang berbeda, pengaturan waktu tanam juga berbeda,” ujar Ketua Pokdarwis Sekar Naga Arum, Nanang Sugianto.

Dia juga menjelaskan bahwa lokasi edukasi merupakan kawasan agrowisata petik buah produktif sehingga para petani mengupayakan agar kebun selalu memiliki buah yang dapat dipetik pengunjung pada varian yang berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat