unescoworldheritagesites.com

Semen Tonasa Raih Penghargaan di Ajang The 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards - News

Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tasrif (kedua dari kanan) menyerahkan penghargaan Award of Excellence in Energy Management kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin (ketiga dari kanan)

: PT Semen Tonasa yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terpilih sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the "2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards".

Penghargaan di ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards diraih Semen Tonasa karena berhasil turunkan konsumsi dan capai efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Energi & Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin yang didampingi Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari di Goa, India, pada hari Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Gibran Duduk Satu Meja, Ngobrol Banyak Hal

PT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 yang selaras dengan sustainability road map SIG untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan isu Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

Dalam kurun waktu empat tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001, PT Semen Tonasa mencatatkan penghematan biaya energi dengan total sebesar $16,1 juta atau ekivalen dengan penghematan energi 4,3 juta Gigajoule (GJ), serta pengurangan emisi CO2 sebesar 436 ribu metrik ton.

Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa dalam manajemen energi yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif. Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157 ribu ton.

Baca Juga: Organisasi Pengelola Zakat Paling Dikenal, Baznas Raih Penghargaan Top Brand 2023

Peningkatan penggunaan biomassa ini telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk.

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan,  penghargaan ini merupakan apresiasi sekaligus pengakuan atas komitmen keberlanjutan SIG khususnya pada pilar Perlindungan Terhadap Lingkungan.

"Ini diwujudkan melalui lima topik prioritas yaitu Pengelolaan Risiko Iklim dan Energi, Pengelolaan Ekonomi Sirkular, Pengelolaan Emisi Udara, Pengelolaan Air dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati," ujarnya.

“SIG merasa bangga atas pencapaian PT Semen Tonasa yang berhasil meraih penghargaan tertinggi Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards. Prestasi ini semakin memotivasi kami di SIG Group untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan pada seluruh kegiatan operasional. Karena keberlanjutan merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang baik bagi seluruh makhluk hidup di bumi dan menjaga ketahanan Perusahaan di masa mendatang,” kata Donny Arsal.

Lebih lanjut, Donny Arsal menyampaikan, Sustainability Road Map SIG mencakup beragam inisiatif strategis yang berkontribusi pada dekarbonisasi melalui penurunan faktor terak, pemanfaatan bahan bakar alternatif sampah perkotaan yang dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF), hydrogen injection dan efisiensi energi termal (STEC). Selain itu, SIG mendukung pengembangan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).  

“Melalui inisiatif strategis tersebut, SIG berhasil menurunkan pemakaian energi dari 108,5 juta GJ pada 2021 menjadi 94,2 juta GJ pada 2022. Intensitas emisi juga berhasil ditekan hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent pada 2022, atau turun 16,67% dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent,” ujar Donny Arsal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat