: Komisi VI DPR RI, mengapresiasi kinerja positif yang dicapai Semen Indonesia Group (SIG). Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, SIG mampu menunjukkan pertumbuhan di tengah tantangan industri semen yang dihadapi sepanjang Tahun 2022.
"Melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya, SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional telah berkontribusi besar bagi masyarakat dan juga Indonesia dalam pembangunan infrastruktur," jelas Aria Bima dalam Sosialisasi BUMN yang mengusung tema Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat, di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/02/2023).
Menurut Politisi PDIP itu, saat ini SIG berada di posisi yang sangat kuat sebagai industri semen domestik terbesar dengan jaringan distribusi terluas.
Baca Juga: Ketersediaan dan Harga Pangan di Kota Bandung Menjelang Puasa Aman
"Portofolio produk terlengkap, dan solusi yang bernilai tambah. SIG juga menjadi penyedia solusi bahan bangunan yang mampu menawarkan berbagai solusi serta menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Aria Bima mengatajan SIG sebagai BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan itu, menjadi salah satu pihak yang berperan penting dan memiliki kemampuan strategis.
Yakni dalam mendukung agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dia menyebut melalui produk-produknya, SIG mampu menjadi BUMN kelas dunia dan membangun Indonesia berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Bangun IKN Nusantara, KemenPUPR Siapkan Strategi Pelaksanaan dan Manajemen Resiko
"SIG merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun," kata legislatir Dapil Jateng V itu lagi.
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
Semen Baturaja sebagai anak usaha yang terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung Tahun 2022 lalu, melengkapi footprint SIG di Sumatera yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
Baca Juga: Pemerhati Nilai Penyelesaian Revitalisasi Pasar Kranji Baru di Tangan Plt Tri Adhianto
"Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dalam menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan," katanya lagi.
Karena dalam pembangunan infrastruktur yang ideal, tidak hanya soal konstruksi, namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.