unescoworldheritagesites.com

Spirit Tentrem: Rugi 3,5 Miliar, Tetap Jalan Di Tengah Pandemi - News

SEMARANG: Hotel, Mall dan Apartemen Tentrem yang diresmikan pada 13 Agustus 2020, saat ini sedang ngetrend di media sosial.

Saat Tentrem Mall bisa dikunjungi dan disambut antusias warga kota Semarang dan sekitarnya, Sabtu malam (22/8/2020) sempat viral di media sosial lantaran para pengunjung berdesakan masuk tanpa mengindahkan protokol kesehatan dijawab oleh General Manager Tentrem Mall & Suites-Jones Lang Lasalle, Gustaf Riandory.

Mall modern terintegrasi dengan hotel dan apartemen yang dimiliki 5 bersaudara, generasi ketiga SidoMuncul ini disebut Gustaf sudah 100% menerapkan aturan Protokol New Normal, dimana pihak mall telah menyediakan pendeteksi suhu, masker, dan hand sanitizer otomatis yang diletakkan di setiap akses masuk ke Tentrem Mall.

Gustaf dalam keterangannya menyebut pengunjung yang masuk ke Tentrem Mall Semarang dipastikan dalam kondisi suhu tubuh yang normal, mengenakan masker dan hand sanitizer. Dia juga mengatakan pihak pengelola mall telah mensterilkan entertainment mall anyar ini dengan disinfektan setiap hari pada saat mall tutup dan pagi hari sebelum mall beroperasi.

Selain itu untuk menjaga customer Tentrem Mall tetap safety dari bahaya Covid-19, Gustaf mengungkapkan teknologi UV sanitizer juga disematkan dalam pegangan eskalator mall. Sehingga dengan Sinar UV, kuman-kuman akan mati.

"Kami juga melakukan praktik social distancing pada saat antrian dengan menerapkan garis antrian dengan jarak 120 cm setiap pengunjung dan pada saat menggunakan eskalator. Kami pun memosisikan petugas untuk memberikan pengarahan kepada para pengunjung untuk memberikan jarak 2 anak tangga eskalator antara pengunjung satu dengan yang lainnya," jelas Gustaf.

Namun karena antusias masyarakat begitu tinggi, Sabtu malam kemarin, kerumunan pengunjung memang tidak dapat dihindari. "Pihak kami sebenarnya sudah bekerja sama dan berkoordinasi dengan aparat terkait seperti Polsek, Satpol PP dan Babinsa untuk melakukan imbauan menjaga jarak serta tetap memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku," tandasnya.

Bahwa maksimal pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya 50% dari kapasitas maksimal atau sebanyak 1000 orang saja di waktu yang bersamaan, maka pihak Tentrem Mall hanya memperbolehkan pengunjung masuk apabila pengunjung yang berada di dalam mall sudah keluar terlebih dulu.

Lebih lanjut dia menambahkan, dengan beroperasinya tenant di Tentrem Mall hanya baru sekitar 10% maka pengunjung hanya terlihat menggerombol di atrium. Sedangkan toko atau restoran, bisokop, tempat main anak seperti Time Zone pun belum dibuka.

?Sebagai bagian yang mendapatkan legacy spirit dan keberuntungan memulai usaha dan bisnis di Semarang, Dirut Hotel Candi Baru (HCB) Irwan Hidayat menyadari antusiasme masyarakat kota Lunpia ini tak bisa dibendung atas kehadiran mall yang diresmikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Mas Hendi pada 13 Agustus 2020 lalu.

"Saya memaklumi adanya antrean panjang pengunjung mall yang berdesakan, hingga ada yang tiduran di lantai mall yang dingin dan sejuk demi melihat teknologi video mapping yang menghadirkan suasana akuarium laut raksasa di langit-langit mall yang memunculkan sensasi kehidupan bawah laut menjadi foto menarik dan video viral. Antusiasme pengunjung begitu tinggi sayangnya dikesankan sebagian orang, sebagai bentuk pengabaian terhadap penerapan Protokol New Normal. Oleh karena itu dapat dipahami jika kemudian muncul beragam komentar dari masyarakat," ungkap Irwan yang juga Direktur SidoMuncul ini.

Irwan berkata sebagai langkah antisipasi untuk menghindari membludaknya pengunjung sampai waktu yang belum ditentukan mulai Senin, 24 Agustus, dia menutuskan video mapping akan dimatikan.

“Sejak itu tidak ada kerumunan pengunjung lagi” tegas Irwan.

Dihubungi via WhatsApp, Wali Kota Hendi mengatakan sejauh pengamatannya paska kejadian mulai tertata lebih baik dan tidak ada antrean berjubel. Wali kota sarat prestasi ini tetap menginginkan kondusifitas Kota Semarang tetap terjaga dan memastikan iklim investasi tetap berjalan friendly apalagi di tengah Pandemi Covid-19 yang berimbas kepada kesulitan ekonomi warga, diperlukan kerja sama dan saling pengertian seluruh komponen masyarakat agar roda ekonomi Kota Semarang tetap berjalan dan berimplikasi positif untuk kebahagiaan warga Kota Semarang tercinta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat