unescoworldheritagesites.com

BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa Lecut Semangat Para Agen Perisai - News

 Kacab BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa, Indra Iswanto (kiri) didampingi Kabid Kepesertaan Program Khusus, Edi Sasono (kanan) saat berbicara di hadapan para Perisai.

SURABAYA: BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Karimunjawa terus berupaya melecut semangat para agen Perisai di wilayahnya agar semakin proaktif menggarap potensi kepesertaan di wilayah kerjanya. Mereka berharap semakin banyak pekerja yang terlindungi, menyusul semakin meningkatnya aktifitas perekonomian pasca penurunan kasus Covid-19 di kota ini.

Menurut Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Karimunjawa, Indra Iswanto, pihaknya sengaja menghadirkan 65 agen perisai dan para calon agen Perisai itu, untuk membangun sinergitas antar kedua belah pihak. "Kita berharap, sinergitas ini bisa melecut semangat para Perisai agar menjadi juara 1 nasional," ujarnya di Surabaya, Kamis (30/9/2021).

Perisai adalah agen-agen yang bertugas untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta memberikan pemahaman program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Perisai diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Jaminan Sosial, tak peduli apapun profesi yang sedang dijalaninya.

Menurut Indra, pertemuan dalam rangka koordinasi dan sinergitas dengan Perisai sebetulnya sudah sering dilakukan. Tapi selama ini komunikasi dan koordinasi lebih sering dilakukan secara virtual dalam rangka merumuskan cara agar kinerja mereka menjadi lebih optimal lagi.

Sementara, pertemuan yang digelar di Resto Pier 1 One Surabaya kali ini juga dimanfaatkan untuk monitoring dan evaluasi. Kabid Kepesertaan Program Khusus BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa, Edi sasono membeberkan potensi yang masih bisa digarap puluhan agen perisai cabang Surabaya Karimunjawa.

Dia kemudian menyebut tentang ribuan potensi dari pemberi kerja dan pekerja di sektor swasta, perangkat kelurahan, hingga kepengurusan RT/RW yang masih belum terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. "Perisai Surabaya Karimunjawa harus sanggup merekrut target 2.000 badan usaha/pemberi kerja, pada Oktober mendatang," ujarnya.

Sementara, kesempatan tanya jawab yang dibuka, lebih  banyak dimanfaatkan para agen Perisai untuk mempertanyakan beragam persoalan yang terkait pandemi Covid-19. Beberapa diantaranya mempertanyakan soal klaim perawatan korban kecelakaan kerja yang perusahaannya gulung tikar akibat pandemi.

Mereka juga mempersoalkan tentang banyak pesertanya yang loss contac karena tempatnya bekerja tutup. Termasuk soal kewajiban mengantongi rekom disnaker dalam proses pencairan klaim perusahaan yang tutup, hingga seputar segmentasi kepesertaan bagi usaha yang hanya memiliki satu karyawan dan status karyawan yang masih istri pemilik toko.

Dalam kesempatan itu, Edi juga menghimbau para agen Perisai untuk selalu aktif melakukan kunjungan terutama pada sektor kepesertaan bukan penerima upah (BPU). Cara itu dinilai efektif untuk mengingatkan peserta, mereka agar tetap konsisten membayar premi bulanan, agar bisa mendapatkan manfaat dari BPJAMSOSTEK.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat