unescoworldheritagesites.com

PLN Siagakan Personel Hadapi Cuaca Ekstrem - News

SURABAYA: PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar apel siaga di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan se-Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan sebagaj upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan kesiapsiagaan memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, 

Menurut General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Adi Priyanto, berkaca pada kasus force majeure yang tidak terduga dan cuaca ekstrem sewaktu-waktu, maka diperlukan kesiapsiagaan seluruh personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. "Lebih dari itu, kita juga harus mempersiapkan diri
dan peralatan dalam bekerja serta selalu menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebelum terjun ke lapangan," ujarnya, Jum'at (12/11/2021).

Apel siaga kali ini melibatkan 2.347 personel pelayanan dalam (yandal), 1.008 personel harian (har),  18 regu (Perbaikan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan 137 pegawai.
Petugas juga dilengkapi dengan 243 unit UGB, 11 unit crane dan 12 skylift.

Sementara, periode siaga berlangsung selama masa badai siklon tropis La-Nina yang memicu terjadinya cuaca ekstrem yang diperkirakan hingga Februari 2022. Adi Priyanto memberikan arahan langsung kepada peserta apel yang terdiri dari Manager PLN UP3 Kediri, seluruh Manager Bagian, Manager Unit Layanan Pelanggan, Supervisor Teknik, PJ K3L, Tim PDKB, Petugas Pelayanan Teknik dan Tim Pemerliharaan Preventif & Korektif Perwakilan Unit Layanan Pelanggan.

Menurut Adi, meski tengah memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, pasokan listrik di Jawa Timur tetap aman. Beban puncak pada 11 November 2021 mencapai 5.449 MW sedangkan daya mampu sebesar 8.875 MW.

Setelah Apel dilakukan pengecekan pasukan beserta perlengkapan mulai dari operasional dan APD, guna memastikan kesiapan personel dan peralatan pekerjaan yang digunakan dalam kondisi prima. 

Serangkaian upaya PLN dalam mengantisipasi cuaca ekstrem diantaranya melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi mengganggu aliran listrik apabila cuaca hujan lebat dan angin.  

Pihaknya juga bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di kabupaten/kota untuk pendataan dan pemotongan pohon-pohon tua yang sudah berpotensi roboh di kondisi cuaca ekstrem, melakukan peninggian panel-panel gardu guna mengantisipasi kondisi banjir, serta menyiapkan mitigasi bencana dan bekerjasama dengan BPBD di setiap daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Adi juga mengawal langsung kegiatan pelaksanaan rabas-rabas pohon di sekitar Kota Kediri. 

Sementara, apel yang sama di Jember, sudah digelar Rabu (10/11/2021) lalu. Mereka menghimbau masyarakat agar waspada dan segera melaporkan potensi  bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi force majeure dengan menghubungi PLN. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat