unescoworldheritagesites.com

Menuju Pertanian Modern, BPP Lampung Latih Petani Dengan Teknologi Smart Farming - News

Kegiatan Kementan

: Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan peningkatan kualitas SDM pertanian, baik petani, penyuluh, maupun staf lapangan.

Salah satu dukunga yang diberika Kementan adalah melalui Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project (IPDMIP). Dengan program ini, insan pertanian diperkenalkan dengan smart farming agar adaptif dengan teknologi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pentani harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Kita sudah memasuki era teknologi. Artinya seluruh insan pertanian pun harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, dukungan penuh diberikan Kementan Melalui IPDMIP agar kualitas SDM bisa meningkat.

"Dukungan penyuluhan yang disediakan oleh IPDMIP, diberikan melalui layanan penyuluhan secara intensif kepada petani penerima manfaat," katanya.

Dedi mengatakan, fokus penyuluhan yang intensif ini bukan hanya terbatas pada proses alih teknologi. Tetapi juga fokus pada upaya-upaya untuk memastikan bahwa teknologi baru diadopsi (diterapkan) oleh para petani.  

Hal ini juga yang dilakukan Balai Pelatihan Pertanian Lampung, salah satu UPT di Kementan. Bekerja sama dengan Pusat Penyuluhan Pertanian melalui Program IPDMIP, BPP Lampung melaksanakan Pelatiahan Penyegaran bagi Penyuluh dan Staff Lapangan (Closed Loop Integrated Farming System berbasis Smart Farming) dan Pelatihan Smart Farming Bagi Petani Milenial.

BPP Lampung mengenalkan Teknologi terbaru 4.0 yang saat ini sedang gencar gencarnya di terapkan diera Tahun 2020 keatas.

Pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh dan Staff Lapangan (Closed Loop Integrated Farming System berbasis Smart Farming) dan Pelatihan Smart Farming Bagi Petani Milenial dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Hanan A. Razak, dan Laporan Persiapan Pelatihan disampaikan oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Bapak Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si.

Peserta pelatihan ini berjumlah 61 orang dari daerah penerima manfaat IPDMIP, masing masing 1 angkatan berjumlah 30 orang yang berasal dari Kab. Pandeglang, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh utara, Bireun, simalungun, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung, Pesisir Selatang, Tulang Bawang, Mesuji, Way Kanan dan Lampung Tengah.
Diharapkan di era yang serba canggih ini, Bapak/Ibu penyuluh, pendamping, staff lapangan dan petani milenial dapat menerapkan SmartFarming dan Closed Loop integrated Farming System berbasis Smart Farming di wilayah kerja Binaannya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat