unescoworldheritagesites.com

Menko Airlangga – Penanaman Perdana PSR Harlah NU Ke-96 Upaya Meningkatkan Pendapatan Rakyat Secara Optimal - News

Menko Airlangga Hartarto melakukan penanaman perdana PSR di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3/2022). (Kemenko Perekonomian)

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menegaskan, Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pekebun rakyat secara optimal.

Dalam sambutannya pada acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Temu Pekebun Sawit di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Airlangga menjelaskan, PSR dengan penggunaan bibit unggul dan penerapan Good Agriculture Practice (GAP), akan meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa harus melakukan pembukaan lahan baru.

“Kegiatan hari ini adalah replanting sawit yang sudah menjadi program Pemerintah, dan ini merupakan bukti nyata dukungan Pemerintah dalam menyukseskan program PSR. Diharapkan kedepannya para pekebun sawit swadaya dapat termotivasi untuk mengikuti program PSR. Keterlibatan Bupati/Kepala Daerah di wilayah lainnya yang menjadi sentra produksi kelapa sawit pun dapat mendorong untuk mencapai target PSR.” ujar Menko Airlangga, Jumat (4/3/2022).

Acara  Penanaman Perdana PSR dan Temu Pekebun Sawit di Muara Enim, Sumatera Selatan ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dengan Nahdlatul Ulama (NU), Bank Negara Indonesia (BNI), dan BPDPKS.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Lahir ke-96 NU yang berlangsung pada lahan kebun kelapa sawit milik Koperasi Serasa Mulya, Koperasi Maju Bersama, dan Gapoktan Sepakat dengan total luas lahan 328,5 hektare.

Pada kesempatan tersebut, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, organisasi NU siap dilibatkan dalam berbagai agenda bangsa demi kemaslahatan masyarakat.

Turut hadir dalam acara di Desa Kencana Mulia diantaranya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Sumatera Selatan K.H. Amiruddin Nahrawi, Bupati Muara Enim Nasrun Umar, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Dirut BPDPKS Eddy Abdurrachman, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, dan para tokoh masyarakat.

“Saya berterimakasih dan apresiasi kepada seluruh panitia acara di Desa Kencana Mulia, kami harapkan ini bisa terus di replikasi pada daerah lainnya di Indonesia. Dan tentunya kerja sama berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Perbankan, Koperasi, Gapoktan, agar target 180.000 hektare bisa dilakukan tahun ini sehingga petani berjaya, sejahtera, dan Indonesia bisa bangkit pasca pandemi Covid ini,” ujar Menko Airlangga dalam sambutannya pada acara yang mengambil tema Lestari Alamnya Sejahtera Petaninya itu. 

Program Strategis Nasional

Menko Airlangga mengemukakan, komoditas kelapa sawit dipandang sebagai komoditas yang penting bagi perekonomian nasional, maka itu Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat realisasi program PSR atau replanting dengan berbagai kebijakan salah satunya dengan mendorong bentuk kerjasama strategis multipihak.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan program PSR merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya Pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang saat ini rata-rata sebesar 3-4 ton/hektare dan umur tanaman diatas 25 tahun.

Program PSR ditargetkan dari tahun 2020-2022 untuk lahan seluas 540 ribu hektare dan didukung pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar Rp30 juta/hektare untuk maksimal lahan seluas 4 hektare/pekebun.

“Untuk modal kerjanya seperti beli pupuk dan sebagainya bisa dilanjutkan dengan menggunakan Kredit Usaha Rakyat, dimana diberikan grace period selama 5 tahun dan besar bunga nya hanya 3% karena sisa 3% nya di subsidi oleh Pemerintah,” jelas Menko Airlangga.

Pada tahap pengajuan PSR tahun 2022 di Kabupaten Muara Enim, ditargetkan usulan lahan seluas 1.399 hektare lahan petani yang tergabung dalam 11 Koperasi atau Gapoktan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat