: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh industri jasa keuangan mendukung pelaku usaha di sektor riil.
Menko Airlangga meyakini dukungan industri jasa keuangan secara nyata telah mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Menteri senior di Kabinet Jokowi ini menunjukkan optimismenya yang bersumber dari catatan positif sektor jasa keuangan di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Capaian positif tersebut diyakini akan menjadi fondasi untuk percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dan DIY pada 2022.
Baca Juga: Menko Airlangga Tantang Pemuda Muhammadiyah Berperan Dalam Wirausaha, Pemerintah Siapkan KUR
“Khusus perbankan, dukungan melalui penyaluran kredit maupun pembiayaan telah terjadi peningkatan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY pada bulan November 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun 2020,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan kepada di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Airlangga mengungkapkan, tahun 2022 pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen (yoy). Strategi pengendalian pandemi masih memiliki peran krusial untuk mencapai target pertumbuhan ini.
Pemerintah berkomitmen terus menjaga efektivitas pengendalian pandemi demi mendukung pemulihan ekonomi di level nasional maupun daerah.
“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu dijaga dan kita tingkatkan bersama sehingga dapat tumbuh tinggi dan keluar dari Middle Income Trap dalam jangka menengah panjang. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” tandas Mantan Menperin Kabinet Kerja ini.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, dukungan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus dilanjutkan di tahun 2022.
![Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berdialog santai sambil](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/03/10/382738197.jpg)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berdialog santai sambil (AG Sofyan)
Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
Baca Juga: KUR Award 2021, Menko Airlangga: Pemerintah Kembali Tingkatkan Plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun
Sepanjang 2021, pembiayaan KUR telah disalurkan sebesar Rp281,9 Triliun yang diberikan kepada 7,4 juta debitur.
Sementara di awal tahun ini, pembiayaan KUR tercatat telah disalurkan sebesar Rp44,36 Triliun atau 11,89 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp373,17 Triliun yang diberikan kepada 1,05 juta debitur.
"Sinergi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk pelaku usaha jasa keuangan menjadi keharusan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” pungkas putra Menperin almarhum Ir Hartarto ini.***