unescoworldheritagesites.com

Jokowi Sentil Kementerian Dan Lembaga Yang Masih Lakukan Impor Barang Dan Jasa - News

Bongkar muat barang dan jasa. (Foto: Istimewa)

 

: Saat memberi pengarahan kepada Menteri Kabinet, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan Kepala BUMN terkait aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah.

Kemarahan Jokowi muncul manakala mengetahui, masih banyak Kementerian dan Lembaga yang melakukan impor barang dan jasa dari luar negeri.

Dalam kesempatan memberi arahan, Jokowi langsung menyentil kinerja sejumlah Kementerian dan Lembaga yang masih suka mengimpor pengadaan barang dan jasa. Ironisnya, produk yang diimpor itu sejatinya tersedia banyak di Indonesia.

"Sudah saya cek. Masa CCTV harus impor, padahal di dalam negeri ada yang bisa memproduksi. Dipikir kita bukan negara maju, CCTV saja impor," kataJokowi.

Baca Juga: Gaya Ganjar Saat Hadapi Pendemo Wadas, Sangat Nguwongke

Disamping itu, ada juga pengadaan seragam, sepatu, alat kesehatan, alat pertanian hingga buku tulis, pensil dan ballpoint yang juga diimpor. Padahal, semua produk itu banyak dibuat di Indonesia.

"Barang-barang itu kita produksi di banyak tempat. Di berbagai daerah di Indonesia ada. Tapi kenapa mesti impor. Bodoh sekali kita. Sekarang stop. Ini jangan diterus-teruskan," ucapnya.

Jokowi mengingatkan, pemerintah sudah menetapkan 40 persen anggaran APBN dan APBD digunakan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Caranya dengan membeli produk karya bangsa sendiri seperti produk UMKM.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ganjar: Masyarakat Sudah Lama Merindukan Mudik

"Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Saya minta, dorong UMKM di daerah untuk masuk segera ke e-katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya. Kepala daerah, ambil UMKM kita yang kualitasnya baik, segera masukkan ke e-katalog. Gunakan anggaran itu untuk membeli produk mereka," tegas Jokowi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat