unescoworldheritagesites.com

BPP Kostratani Ayah Siapkan Petani Jadi Agen Climate Smart Agriculture - News

BPP Kostratani Ayah (Ist)

: Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) adalah salah satu upaya yang tengah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggenjot produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim menuju pertanian yang ramah lingkungan.

Climate Smart Agriculture (CSA) adalah paket teknologi ramah lingkungan yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui program Strategic Irrigation Modernization Urgent Project (SIMURP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, jika tujuan dari pembangunan pertanian diantaranya adalah peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas, meningkatkan intensitas pertanaman, serta berbudidaya yang ramah lingkungan dengan tujuan akhir mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga: Mentan: PMK Hewan Tidak Menular Ke Manusia, Kementan Siapkan Strategi Pemberantasan

Baca Juga: Prof Bambang Beberkan Bukti Vanessa Angel Bucin Dengannya

Perubahan iklim dan cuaca ekstrem akan berdampak tidak linier, tidak bisa diprediksi dan tidak berkelanjutan, ujar Mentan SYL.

Selain itu, Kementan akan selalu memaksimalkan program pembangunan pertanian. Salah satunya dengan melakukan transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab disapa SYL, mengungkapkan bahwa "Kostratani adalah pusat pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional", ujar SYL.

Sejalan akan hal tersebut, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Ayah di Kabupaten Kebumen, menyelenggarakan Training of Farmer (ToF) Teknologi Berbasis CSA belum lama ini.

Koordinator BPP Kecamatan Ayah, Sugeng Haryadi berharap para peserta TOF dapat mengaplikasikan dan mentransfer ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti ToF ini kepada petani di kelompoknya.

Sugeng mengatakan bahwa tujuan dari CSA ini adalah mempersiapkan peserta TOF sebagai agen CSA dan meningkatkan kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) tentang pertanian cerdas iklim.

"Seperti yang dilakukan di Kebumen. Kami harap 24 kelompok tani yang mengikuti TOT CSA bisa meningkatkan kompetensinya," ujar Sugeng, Kamis (9/6/2022).

"Kami yakin dengan begitu pertanian di Kebumen bisa semakin maju dan berkembang," kata dia.
Adapun materi yang disampaikan antara lain Kebijakan Kementan dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan, peran poktan dalam tata kelola irigasi yang bersinergi dengan P3A konsep dasar dan penerapan CSA dalam High Value Crop (HVC).

Ada juga materi seputar penetapan waktu tanam berdasarkan kalender tanam, pembuatan dan penggunaan pupuk organic serta MOL, penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah untuk menentukan pupuk dasar N,P,K, penggunaan varietas unggul adaptif padi cekaman iklim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat