unescoworldheritagesites.com

Public Expose 2022, Telkom Indonesia Klaim Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp72,0 Triliun - News

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (kanan) dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (kiri)

: TelkomGroup masih mampu terus menjaga pertumbuhan dan mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi pandemi dan tantangan disrupsi teknologi. Bahkan sepanjang paruh pertama 2022, Telkom Indonesia berhasil membukukan pendapatan konsolidasi Rp72,0 triliun atau tumbuh 3,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kenyataan itu disampaikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Heri Supriadi saat Public Expose 2022 secara daring, Jumat (16/9/2022).

Telkom Indonesia, kata dia, mencatat EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) dan laba bersih sebesar Rp39,4 triliun dan Rp13,3 triliun. Baik EBITDA maupun laba bersih tumbuh positif masing-masing sebesar 4,5% dan 6,9% YoY.

Baca Juga: Telkom dan Bappenas Siapkan Sistem Data Katalog Nasional Satu Data Indonesia

Dia mengakui, IndiHome dan Telkomsel Digital Business masih terus menjadi mesin pertumbuhan, dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp13,8 triliun atau tumbuh 7,4% YoY dan Rp35,1 triliun atau tumbuh 5,2% YoY.

Diversifikasi mesin pertumbuhan serta kolaborasi antara bisnis mobile dan fixed broadband menjadi wujud upaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja dan profitabilitas. Kontribusi pendapatan dan laba bersih kedua bisnis tersebut terus bergerak menuju komposisi yang hampir sama besar.

Kinerja cemerlang Perseroan juga terlihat dari sisi operasional. Telkom terus mengembangkan infrastruktur, platform maupun layanan digitalnya untuk mendukung berbagai aktivitas di setiap segmen dan lapisan masyarakat.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Ojo Nangis - Denny Caknan feat Ndarboy Genk

Sepanjang 171.654 km serat optik milik Telkom tergelar dengan jaringan akses yang menjangkau hingga 499 Ibukota Kabupaten Kota (IKK). Infrastruktur ini didukung pula dengan 2 satelit yang memiliki 109 transponder, 255.107 Base Transceiver Station Telkomsel dan 36.787 menara telekomunikasi.

Selain itu, Telkom juga memiliki platform digital seperti 27 fasilitas data center di antaranya 22 domestik dan 5 luar negeri. Berbagai platform dan layanan digital dengan teknologi terdepan turut hadir mendukung langkah transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan.

Melihat potensi pasar dan peluang ke depan, bisnis Telkom tetap menjanjikan di masa yang akan datang. Pertumbuhan industri bisnis digital life & smart platform, enterprise ICT, dan layanan broadband pada 2021 – 2025 mencapai persentase di atas 10%.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Ngamen 5 - Eny Sagita

Untuk itu, Telkom terus fokus pada 3 pilar utama bisnisnya, yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.

“Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Perseroan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat