unescoworldheritagesites.com

Dukung Program CSA Kementan, Petani Konawe Tingkatkan Pertanian Organik - News

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (Ist)

: Geliat pembangunan pertanian di Sulawesi Tenggara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kawasan pertanian di sana menunjukan perkembangan yang amat positif, terlebih dengan beragam program dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

Saat ini mereka tengah menggalakkan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) melalui teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim (PCI.

Pekan lalu, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tengggara menggelar sejumah pelatihan sekaligus evaluasi kegiatan SIMURP. Kabid PSP dan Penyuluhan Kabupaten Konawe, Sardin mengatakan kalau tujuan dari giat yakni mendorong peningkatan Pertanian Organik.

Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri Ciptaan Kusbini

Baca Juga: WALI Luncurkan Single Kamu Bohong, Banyak yang Kaitkan dengan Ferdy Sambo

"Pertemuan evaluasi diselenggarakan oleh bidang prasarana da penyuluhan dinas TPHP Kabupaten Konawe. Hadir beberapa petani dan sejumlah Poktan (Kelompok Tani)," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/9).

Sardin memaparkan para penyuluh pertanian diharapkan memberikan edukasi dan pemahaman kepada petani, dalam menghadapi perubahan iklim yang disebabkan terjadinya pemanasan global.

"Di mana perubahan iklim ini tidak terjadi di kabupaten Konawe tetapi diseluruh dunia, olehnya itu perlu para PPL meningkatkan kapasitasnya terutama SDM mengenai Climate Smart Agriculture," tambah dia.

Dia menambahkan sebagai bagian CSA, pupuk organik dan pestisida nabati dimana bahan bakunya tersedia di wilayah Kecamatan Uepai harus betul-betul dimanfaatkan. Tujuannya tak lain demi perbaikan kondisi dan kesuburan tanah.

"Disamping itu bahan baku organik tersebut dapat bernilai tambah menjadi penghasilan tambahan buat para petani kita," pungkasnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sangat mendukung Program SIMURP, karena melalui teknologi CSA yang ramah lingkungungan terbukti dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, meningkatkan Intensitas Pertanian (IP) serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Yang paling pentingnya adalah CSA dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di Daerah Irigasi (DI) atau Daerah Rawa (DR), ujar Mentan SYL.

Melalui Program SIMURP diharapkan petani penerima manfaat SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.

Hadirnya Program SIMURP diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), ujar Mentan SYL lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat