: Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini dimudahkan untuk bisa memiliki hunian. Bersama dengan PT Taspen dan Bank Jateng, Pemkot Solo membangun rumah vertikal untuk ASN dengan bunga 0 persen dan bisa dicicil hingga 30 tahun dan rumah tapak dengan cicilan hingga 40 tahun.
Menurut Direktur PT Taspen (Persero), ANS Kosasih, usai penandatangan MoU pembangunan rumah untuk ASN di Balai Kota Solo, Kamis (10/11/2022), untuk hunian vertikal saat ini ada 213 unit.
"Program ini memudahkan ASN muda untuk memiliki hunian dengan pembiayaan panjang. Selain rumah vertikal nanti juga akan dibangun rumah tapak dengan pembiayaan hingga 40 tahun atau setelah masa pensiun," jelasnya.
Baca Juga: Kembangkan UMKM, Kota Solo Gandeng JNE Sediakan Tempat Showcase Produk
Lokasi pembangunan baik hunian vertikal maupun rumah tapak, berada di Kota Solo. Pembangunan rumah vertikal untuk ASN tersebut saat ini juga sudah disiapkan, menurut Kosasih bangunan tersebut ditargetkan selesai dalam dua tahun ini.
"Untuk hunian tapak dapat diwariskan di anak cucu karena status tanahnya HM (hak milik). Kalau yang vertikal pakainya HGB (hak guna bangunan),” jelasnya lagi.
Pembiayaan rumah ASN tersebut dilakukan bersama Bank Jateng. Dengan nilai cicilan sekitar Rp2 juta setiap bulan dengan DP 0 persen.
Baca Juga: Bank DKI Raih The Strongest Big Regional Bank by Capital CNBC Indonesia Awards 2022
Wali Kota Solo,Gibran Rakabuming Raka menambahkan saat ini masih banyak ASN Pemkot Solo yang belum memiliki rumah. Selain itu banyak ASN Kota Solo yang berasal dari luar kota.
"Banyak yang komuter, mereka menggunakan KRL dari Jogja. Ada yang menggunakan BST atau kendaraan pribadi. Di ruangan saya saja hanya saya yang ber KTP Solo," ujar Gibran.
Sehingga banyak menyita waktu dan ongkos transportasi yang besar. Melalui program tersebut pihaknya berharap ASN di Kota Solo bisa memiliki hunian di tempatnya berdinas.
Baca Juga: Promosikan Potensi Destinasi Wisata Lombok
"Skema pembiayaan bersahabat dan ringan bagi ASN muda. Ini bisa menjadi percontohan. Kita prioritaskan ASN yang ber KTP luar Solo yang tiap hari komuter dan ASN muda.," jelas Gibran.
Setelah pengajuan disetujui maka mereka harus ber KTP Kota Solo. Program ini juga terbuka bagi Tenaga Kontrak dengan Perjanjian Kerja (TKPK), selama yang bersangkutan mampu membayar cicilan.