unescoworldheritagesites.com

Wakil Rakyat Dukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo Jadi World Heritage - News

Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan orasi budaya

: Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka melakukan orasi budaya mendukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang, untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO.

Upaya Rieke Diah Pitaloka itu dilakukan karena 2 obyek itu dinilai menyimpan banyak memori perjuangan rakyat Minang pada masa penjajahan dan telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.

Menurut Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), pihaknya sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Padang, menyambut baik dukungan anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka agar Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Word Heritage oleh UNESCO.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru 2 'Nek kangen ngomong kangen, rasah tukaran ae' by Denny Caknan feat Happy Asmara

“Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa untuk mendukung pembangunan di Tanah Air," ujarnya, Rabu (23/11/2022).

Sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini, kata dia, menjadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung.

Dalam orasi budaya pada Indarung Arts Market Festival 2022, Rieke Diah Pitaloka menyebut bahwa infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. "Semen adalah salah satu kebutuhan dasar pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Doa Jumat Berkah, Simak Waktunya yang Paling Tepat

Semen, kata dia, merupakan material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia. Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno bersama bersama Dewan Perancang Nasional (Bappenas).

Rieke Diah Pitaloka menjelaskan, sebagai bagian dari persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, Pabrik Indarung I dinasionalisasi oleh Pemerintah sebagai aset Negara Republik Indonesia pada tahun 1958.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru 3 'Kok Geting Aku' by Mamnun feat Cimbrut yang Sedang Viral

Untuk mengabadikan memori akan besarnya jasa bangunan bersejarah ini, Rieke Diah Pitaloka yang juga dikenal sebagai aktivis budaya menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia itu untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO.

“Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung dilupakan. Saya butuh energi, semangat, dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat