unescoworldheritagesites.com

Ditjen Hubud Luncurkan IAS - CSIRT Guna Antisipasi Insiden Siber di Sektor Penerbangan - News

Ditjen Hubud luncurkan perangkat antisipasi  insiden siber dalam penerbangan

 

 

: Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Keamanan Penerbangan dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) melakukan launching tim tanggap Insiden Siber Sektor Transportasi Udara atau Indonesia Aviation Sector Computer Security Incident Response Team (IAS-CSIRT).

Pembentukan IAS-CSIRT merupakan tindak lanjut dari Peraturan BSSN Nomor 10 tahun 2020 tentang Tim Tanggap Insiden Siber. “Tujuan pembentukan CSIRT untuk memudahkan koordinasi dan kolaborasi dalam  mengantisipasi insiden siber di sektor penerbangan serta kepastian perlindungan sistem, jaringan dan program dari serangan siber,” ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiarto, di Jakarta, Selasa (29/11/2022.

Teknologi saat ini mendorong transformasi digital pada aktivitas  sehari-hari dan proses bisnis di berbagai sektor, termasuk sektor penerbangan. “Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, maka perlu di waspadai adanya insiden siber terhadap data dan sistem elektronik penerbangan yang bersifat kritis terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan maupun fasilitas bandar udara,” tuturnya.

Baca Juga: Tim Tanggap Insiden Siber LAMPUNGPROV-CSIRT Hadir Di Lampung

Selain itu, berdasarkan amanah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 211 Tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional adalah agar para Penyelenggara Sistem Elektronik Penerbangan harus mengambil langkah-langkah perlindungan terhadap data dan sistem elektronik penerbangan di masing-masing institusinya, termasuk dalam hal penanganan insiden siber.

“Oleh karena itu, kami berharap agar Penyelenggara Sistem Elektronik Penerbangan dapat pula membentuk dan mendaftarkan tim CSIRT-nya sehingga dapat dengan cepat saling berkomunikasi dan berkoordinasi pada saat terjadi insiden siber di institusinya masing-masing,” jelasnya.

Nur Isnin mengatakan, pihaknya berharap kerja sama dan koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan BSSN dapat berjalan dengan optimal dan efisien, khususnya dalam pelindungan data dan informasi, serta menciptakan pemahaman, pengetahuan, dan kesiapsiagaan bersama menghadapi ancaman dan insiden keamanan siber secara nasional.

siberBaca Juga: Antisipasi Serangan Siber pada KTT G20, Polri Gandeng Badan Siber dan Sandi Negara

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Negara, Mayor Jenderal TNI (Mar) Markos SE menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada Ditjen Hubud atas pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber sektor transportasi udara yang merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital.

“Kita patut berbangga, IAS-CSIRT merupakan CSIRT sektor pertama yang terbentuk di Indonesia, semoga sektor transportasi lainnya dapat segera menyusul pembentukan CSIRT-nya guna mengantisipasi insiden siber di masa yang akan datang,” katanya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perhubungan, Direktur Keamanan Penerbangan,  perwakilan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan Badan Usaha Angkutan Udara.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat