unescoworldheritagesites.com

Covid-19 Bawa Hikmah, Produk Lokal Bangkitkan Ekonomi Masyarakat - News

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. (Suara Karya/istimewa)

: Bangga, menghargai, beli dan bela produk sendiri menjadi kunci utama dan komitmen bersama seluruh warga NTB sebagai salah satu ikhtiar kolektif guna meretas lingkaran kemiskinan, lingkaran setan ketergantungan terhadap produk luar yang sesungguhnya bahan bakunya berasal dari NTB. Bencana Covid-19 menjadi hikmah yang luar biasa bagi NTB untuk menemukan jalannya secara mandiri bahwa ternyata NTB tidak boleh menjadi konsumen dari gempuran produk-produk luar.

 “Kita harus berani memulai dari diri kita sendiri secara mandiri  dan harus menanamkan rasa percaya diri dan bangga menmgggunakan, membela dan menjual produk kita sendiri. Dan Alhamdulilah perjalanan panjang harus dimulai dengan langkah pertama dan saya lihat para Pegawai  Pemprov NTB telah mulai menunjukkan keteladanan,” ungkap Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah, Senin (12/12) di Lombok Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU). 

Dikatakan, dirinya sebagai pimpinan daerah akan ditegur staf pimpinan di lingkup Pemprov NTB, jika tidak menggunakan tenun produk NTB. Ia menyebut sudah tidak selayaknya lagi menjual kain tenun asal NTB ke luar daerah dengan harga murah lalu dijahit dikemas sedemikian rupa dan kemudian dijual kembali ke NTB dengan harga yang jjauh lebih mahal. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Respon Cepat Vaksin Booster Sektor Industri, Yakini Kekuatan Ekonomi Bangkit Kembali

“Sekarang kita harus rubah, pasar domestik kita harus menggeliat dan bisa dibuktikan. Sepatu saya ini merupakan buatan local NTB dari Kota Bima. Memamng kalau kita ndak beli ndak ada yang mau beli. Jadi itu yang utama, pertama, dan berani melakukannya,” kata Bang Zul.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Bangkit, PMN Gelar Diskusi Inovasi Pengembangan Ekonomi Dan Bisnis  

Meski demikian kata Zulkieflimansyah, mengaku bangga, bahwa saat ini produk-produk tenun NTB bukan hanya digunakan dan digemari oleh karyawan-karyawati Pemrov NTB,  tapi mereka yang berasal dari Jakarta, Surabaya mulai memesan produk buatan NTB. 

“Jadi mulai dari tenun, sepatu, kopiah semuanya harus bisa diproduksi dari NTB dan kita bangga atas buatan kita sendiri. Kalau semua komoditas ini dengan bangga kita gunakan maka satu saat kita akan mandiri dan kemakmuran dan kesejahteraan bukan imajinisi lagi,” ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat