unescoworldheritagesites.com

Menhub Ingatkan Pesawat Jangan Antre dan Operator Penerbangan Waspadai Cuaca Buruk - News

Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan monitoring di Bandara Soekarno-Hatta

 

: Bandara Soekarno-Hatta terus dipadati penumpang sejak H-2 Natal 2022. Melihat hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta slot antrean pesawat menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan.

Dia menyatakan keheranannya dengan masih terjadinya antrean pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Pada Jum'at (23/12/2022), Budi menemukan ada 7 pesawat di Bandara Soekarno-Hatta yang mengantre untuk take off/landing.

“Antrean seharusnya tidak boleh terjadi lantaran Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki 3 landasan pacu (runway). Kok masih ada 7 pesawat antre. Kalau sudah ada 3 runway, semestinya tidak boleh lagi antre lebih dari 2 atau 3 pesawat. Oleh karena itu, saya butuh satu kerja sama dengan airline untuk mengaturnya," kata Budi Karya, Jum'at (23/12/2022).

Menurut Budi, Nataru ini, pengaturan maksimal Bandara Soekarno-Hatta harus maksimal. Sebab, dalam periode ini, sangat mungkin terjadi lonjakan penumpang yang bisa memicu penambahan jadwal penerbangan pesawat.

Baca Juga: Permudah Kedatangan Peserta APG, INASPOC Sediakan Lounge Khusus Di Bandara Soekarno-Hatta

Dia meminta Angkasa Pura bekerjasama dengan pihak maskapai mengatur agar jumlah pesawat yang take off/landing tidak menumpuk pada pagi dan sore hari.  "Jadi disini ada istilahnya golden time itu pagi dan sore. Dimana pada waktu itu, jumlah penerbangan cukup padat, sehingga pesawat itu antre saat take off dan landing, hingga mengakibatkan keterlambatan. Itu yang harus dimaksimalkan," ujar Budi.

Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik masukan dari Menhub.  Namun dia mengaku tak bisa berbuat banyak karena pemilihan jadwal terbang ada pada konsumen. "Akhirnya kita harus mengerti, yang menentukan terbang itu bukan kami, tapi para penumpang, saya tidak bisa membantah," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Maria Kristi Endah Murni, mengingatkan seluruh operator penerbangan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi cuaca buruk terutama di tengah musim liburan Natal dan Tahun Baru periode 2022 - 2023.

Baca Juga: Animo Masyarakat Tinggi Ikuti Serbuan Vaksinasi Di Bandara Soekarno Hatta

Hal ini dimaksudkan agar seluruh perjalanan transportasi udara dapat berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman. Kristi mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) termasuk pada saat Rakor Antisipasi Kondisi Cuaca Ekstrem Periode Nataru 2022/2023 musim hujan disebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga memungkinkan terjadinya cuaca ekstrem yang akan mempengaruhi perjalanan sektor transportasi di berbagai moda, termasuk penerbangan.

"Karena kita ketahui bersama, cuaca merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan dan keamanan transportasi tidak terkecuali dengan penerbangan," katanya.

Oleh karena itu, Kristi meminta seluruh operator penerbangan untuk aktif melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan melakukan mitigasi terhadap potensi ramalan cuaca buruk.

Di sisi infrastruktur penunjang penerbangan, Ditjen Hubud telah memastikan dan melakukan kalibrasi terhadap fasilitas navigasi penerbangan, bekerja sama dengan Balai Kalibrasi Penerbangan, AirNav, dan Angkasa Pura.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat