unescoworldheritagesites.com

Buka Perdagangan BEI, Jokowi: Hadapi Tahun Ujian 2023 Harus Optimis tapi Tetap Waspada - News

Buka Perdagangan BEI, Jokowi: Hadapi Tahun Ujian 2023 Harus Optimis tapi Tetap Waspada. (BPMI Setpres)

: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tahun 2023 adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi nasional Indonesia. Dalam menghadapinya, bangsa Indonesia harus optimis namun tetap waspada.

"Kita tetap harus hati-hati, tetap waspada," kata Presiden Jokowi ketika meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023).

"Kita semuanya harus optimis bahwa kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada dan bisa mengarungi 2023, tahun ujian, dengan ekonomi yang lebih baik;" ungkap Presiden dalam tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang Dari TikTok

Peresmian pembukaan perdagangan BEI 2023 ditandai dengan penekanan layar sentuh tepat pukul 09.00 WIB dan penandatanganan sertifikat oleh Presiden Jokowi, didampingi Menkeu Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dan Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Dalam sambutannya, Presiden mengaku senang telah mendapatkan informasi dari Ketua OJK, dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa Indonesia sekarang ini, 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70 persen di bawah 40 tahun.

"Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," ujarnya.

Baca Juga: Kemnaker Lakukan Evaluasi Kinerja Tahun Silam, dan Siapkan Diri Hadapi Tantangan Baru

(Foto: BPMI Setpres)

Menurut Presiden, dengan optimisme tapi tetap waspada dan hati-hati, tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung dan dikalkulasi, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen.

"Kalau tahun 2022 dipastikan sudah di atas 5 persen, tapi kita harap di tahun 2023 juga masih di atas 5 persen," katanya.

Menjawab pertanyaan awak media ketika bertandang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, usai peresmian pembukaan perdagangan BEI 2023 tersebut, Presiden melihat secara global tahun 2022 sebagai tahun turbulensi. Sedangkan tahun 2023 merupakan tahun ujian.

Baca Juga: Potensi Digital Makin Bertumbuh, Indekslink Indonesia Garap Kota Solo

"Kalau kita bisa melewati turbulensi kemarin di 2022, kita harapkan nanti, ini tahun 2023 ini, tahun ujian, kalau bisa lewati, insya Allah di tahun 2024 akan lebih mudah bagi pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat