: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (20/5/2023) hari ini menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dengan negara-negara mitra atau G7 Outreach Summit tahun 2023.
Di sela-sela KTT G7, Presiden Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara, termasuk tuan rumah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Presiden pun akan bertemu dengan beberapa kalangan pengusaha besar Jepang dalam format forum bisnis.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden, Ibu Iriana Jokowi dan delegasi terbatas tiba di Bandara Internasional Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5/2023) petang waktu setempat, lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Tunjuk Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo, Jokowi: Hormati Proses Hukum, Kejagung Profesional
"Cuaca cerah langit di Hiroshima saat pesawat kami mendarat di BandaraHiroshina International pukul 17.45 waktu setempat, usai menempuh perjalanan enam (6) jam dari Jakarta," tulis Presiden Jokowi di akun Instagram pribadinya, @jokowi.
"Saya dan Ibu Negara bermalam di kota ini untuk menghadiri KTT G7 dengan negara-negara mitra, esok hari," ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jepang yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Baca Juga: Serunya Jokowi Rayakan Kemenangan Timnas, Traktir Makan Durian Bersama di Si Bolang
Adapun turut melepas keberangkatan Presiden Jokowi dan rombongan yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Bahas Krisis Myanmar
Menurut Presiden Jokowi, pertemuan G7 akan membahas berbagai permasalahan global, seperti perubahan iklim, pangan, energi, dan lainnya. Presiden menyebut bahwa Indonesia ingin berkontribusi di bidang-bidang tersebut.
“Indonesia akan membawa suara dari global south yang intinya negara-negara berkembang harus didengarkan, bukan hanya negara-negara maju dan negara-negara besar saja. Jadi, negara-negara berkembang harus didengarkan di dalam forum itu. Keinginan kita kira-kira itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Jumlah Turis Turun 90 Persen selama Pandemi, Jokowi Luncurkan Tahun Kunjungan Wisata IMT 2023-2025
Lebih jauh Presiden menyebut beberapa poin hasil dari KTT ke-42 ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo juga akan disampaikan Presiden Jokowi di forum G7. Khususnya, yang berkaitan dengan krisis Myanmar.