: Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) melatih polisi-polisi dari 10 negara di kawasan Asia-Pasific, dalam rangka persiapan menjalankan tugas dan misi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala Divhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti pada pembukaan Pre-Assessment For Mission Service (AMS) Of Individual Police Officer Polri (IPO) mengatakan, PBB memandang Indonesia sebagai negara besar.
Baca Juga: Kabaharkam Polri Sebut Polisi RW Praktik Kedekatan Aparat dan Masyarakat di Akar Rumput
Indonesia merupakan anggota G20. "Jadi, PBB percaya Indonesia melaksanakan pelatihan dan mensponsori kegiatan-kegiatan PBB." kata Krishna Murti di Hotel Grand Horizon Serpong, Tangerang, Senin (22/5/2023).
"Hari ini kita melatih beberapa negara Asia-Pasific yang mungkin jangan dilihat besar-kecilnya negara, walaupun kecil memiliki satu suara di PBB dan itu adalah salah satu diplomasi internasional dari penerintah RI yang bisa disupport oleh Polri," ujar mantan Direskrimum PMJ ini.
Baca Juga: Duka Mendalam, Kapolda DIY Kunjungi Keluarga Korban Kelalaian Anggota Polri
Krishna membeberkan, beberapa negara yang polisinya masuk pelatihan diantaranya Vanuatu, Kiribati, Nauru, Samoa, Angola dan Timor Leste. Pelatihan di Indonesia guna mempersiapkan untuk bisa berkontribusi kepada misi PBB dan Indonesia berperan untuk itu.
"Setelah pelatihan dari kita kemudian tim dari PBB akan datang memberikan assesment. Apakah mereka sudah layak atau belum untuk mengikuti tugas dan misi PBB," imbuhnya.
Artinya, sambung Krisna, apabila negara-negara tersebut polisinya melaksanakan tugas dan misi PBB, disini ada peran Indonesia untuk menyiapkan mereka. Itulah esensinya kegiatan yang dilakukan melalui tangan Polri. "Terlebih Polri telah berpengalaman dari tahun 1969 dalam misi PBB," katanya menegaskan.
Diakhir sambutannya, Krishna Murti mengajak seluruh peserta yang terdiri dari anggota Polri dan polisi dari negara peserta pelatihan, meneriakan "Salam Garuda", yang disambut pekik salam meriah dari peserta. ***