unescoworldheritagesites.com

Intelijen AS Sudah Tahu Rencana Pemberontakan PMC Wagner kepada Otoritas Militer Rusia tapi Bungkam - News

Vladimir Putin, Ilustrasi: Intelijen AS Sudah Tahu Rencana Pemberontakan PMC Wagner kepada Otoritas Militer Rusia tapi Bungkam. (Instagram)

: Badan intelijen AS tidak mengumumkan informasi yang mereka terima tentang rencana Yevgeny Prigozhin, pendiri PMC Wagner, karena takut dituduh oleh otoritas Rusia mengorganisir kudeta.

Demikian diungkap kantor berita resmi Pemerintah Rusia, TASS, merujuk pada laporan New York Times terkait 'pemberontakan singkat' PMC Wagner kepada otoritas militer Rusia' di laman resminya, tass.com, Minggu (25/6/2023).

Menurut versinya, dinas intelijen AS juga tetap diam karena mereka "tidak begitu tertarik untuk membantu Putin menghindari perpecahan besar yang memalukan atas dukungannya".

Baca Juga: Kampung KB, Kampung untuk Generasi Indonesia Emas

Pada saat yang sama, menurut surat kabar itu, komunitas intelijen AS menganggap informasi tentang rencana Prigozhin "padat dan mengkhawatirkan", karena takut akan ketidakpastian tentang kebijakan nuklir Rusia di tengah konflik.

Sebelumnya, Washington Post melaporkan bahwa intelijen AS mengetahui kemungkinan pemberontakan PMC Wagner, dua minggu lalu dan segera memperingatkan Gedung Putih, Pentagon, Departemen Luar Negeri, dan Kongres.

CNN, pada gilirannya, melaporkan bahwa komunitas intelijen diduga memperingatkan anggota parlemen AS tentang penumpukan pasukan PMC, yang diduga menunjukkan kesediaan Prigozhin untuk menantang otoritas Rusia.

Baca Juga: RedMe Gandeng Komunitas Juang Hingga Start Up Lestarikan Lingkungan Lewat Daur Ulang Sampah

Prigozhin ke Belarusia

Pada Jumat malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio diposting di saluran Telegram pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Dia secara khusus mengklaim bahwa unitnya telah diserang, yang dia salahkan pada otoritas militer negara itu.

Layanan Keamanan Federal (FSB) meluncurkan penyelidikan kriminal atas seruan untuk pemberontakan bersenjata.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengecam tuduhan serangan terhadap "kamp belakang" PMC Wagner sebagai berita palsu.

Baca Juga: Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri, Wahyu Widada Kabareskrim , 539 Perwira Polri Dimutasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat